kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

IPA: Penerapan asas cabotage berpotensi menghilangkan investasi US$ 13 miliar


Kamis, 03 Maret 2011 / 13:20 WIB
IPA: Penerapan asas cabotage berpotensi menghilangkan investasi US$ 13 miliar
ILUSTRASI. Element XC 950 New


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Edy Can

JAKARTA. Indonesia Petroleum Association (IPA) mengatakan asas cabotage berpotensi menghilangkan pendapatan negara. Vice President IPA Sammy Hamzah mengatakan, penerapan asas cabotage ini berpotensi menghilangkan investasi sebesar US$ 13 miliar.

Sammy menjelaskan, potensi kehilangna investasi US$ 13 miliar ini sama halnya dengan kehilangan produksi minyak sekitar 200 juta barel. "Kami mengharapkan kepada Komisi V DPR untuk segera menyetujui rencana perubahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008," katanya, Kamis (3/3).

Dia mengatakan ada empat kontraktor minyak yang akan kehilangan produksi dan investasinya. Keempat itu yakni Chevron, ConocoPhilips, Total E & P Indonesia dan Exxon Mobil.

Asas cabotage ini berarti ada kewajiban menggunakan kapal Indonesia bagi pelayaran di perairan Indonesia. Kewajiban ini juga berlaku bagi kapal-kapal bagi kepentingan pengeboran minyak dan gas lepas pantai (offshore) di Indonesia. Asas ini akan ditetapkan Mei mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×