Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Realisasi investasi pada kuartal III-2023 diramal tidak akan sekencang kinerja pada tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian global yang masih tidak pasti.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan, pertumbuhan realisasi investasi pada kuartal III-2023 akan relatif stagnan. Hal ini dikarenakan investor masih cenderung wait and see untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Apalagi saat ini kita mendekati periode Pemilu, tampaknya investor akan cenderung hold (menahan) investasinya," ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).
Apalagi, Riefky melihat adanya pelemahan demand yang cukup besar dari sisi global yang membuat realisasi investasi kuartal III=2023 belum memberikan sinyal positif untuk terjadi kenaikan.
Rencananya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia akan menggelar konferensi pers terkait realisasi investasi kuartal III-2023 pada Jumat (20/3) mendatang.
Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal III-2023 Diprediksi Melambat
Sebagai perbandingan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada periode Januari hingga Juni 2023 telah mencapai Rp 678,7 triliun, atau 48,5% dari target investasi tahun 2023 yang senilai Rp 1.400 triliun.
Realisasi investasi pada semester I-2023 ini juga meningkat 16,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 dan menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 849.181 orang.
Dengan pencapaian tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meyakini target investasi pada tahun ini yang diberikan Presiden Joko Widodo bisa tercapai.
"Jadi Alhamdulilah, saya optimis bisa mencapai Rp 1.400 triliun. Mohon doa lah," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (22/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News