kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah Perbandingan Kasus Covid-19 Pasca Nataru 2021 dan 2022, Melonjak atau Menurun?


Rabu, 05 Januari 2022 / 08:31 WIB
Inilah Perbandingan Kasus Covid-19 Pasca Nataru 2021 dan 2022, Melonjak atau Menurun?
ILUSTRASI. bagaimana perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia setelah melewati masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022?KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Luhut, situasi pandemi virus corona di Indonesia terus membaik. Pada 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022, RI mencatatkan nol kasus kematian pasien Covid-19 alias zero death

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu bahkan mengeklaim bahwa penanganan pandemi virus corona di Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain. 

Sementara itu, menurut data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, selama akhir Desember 2021 hingga awal Januari 2022 kasus Covid-19 harian cenderung fluktuatif. 

Pada 25-31 Desember 2021, penambahan kasus Covid-19 harian berkisar di angka 92-278 kasus per hari. Lalu, periode 1-4 Januari 2022, kasus Covid-19 harian berkisar di angka 174-299 kasus. Adapun angka kasus aktif juga naik-turun. 

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Jakarta Naik Status Jadi PPKM Level 2

Berikut data Satgas Penanganan Covid-19 terkait kasus aktif Covid-19 selama 27 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022: 

  • 27 Desember 2021: 4.496
  • 28 Desember 2021: 4.614
  • 29 Desember 2021: 4.528
  • 30 Desember 2021: 4.311
  • 31 Desember 2021: 4.292
  • 1 Januari 2022: 4.399
  • 2 Januari 2022: 4.382
  • 3 Januari 2022: 4.530
  • 4 Januari 2022: 4.658 

Pandemi pasca-Nataru 2021 

Menengok ke belakang, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sempat menunjukkan lonjakan pada akhir Januari 2021. 

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menilai, peningkatan kasus tersebut disebabkan oleh momen libur Nataru yang digunakan masyarakat untuk melancong. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 akibat Nataru 2021 sekitar 40 persen. 

Baca Juga: Sudah Ada 254 Kasus Omicron di Indonesia, Ini Gejala yang Paling Banyak Dikeluhkan

"Ini naik (kasus Covid-19) kenapa? Karena liburan panjang kemarin. Setiap liburan data menunjukkan naik 40 persen," kata Budi, 28 Januari 2021. 




TERBARU

[X]
×