kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah Perbandingan Kasus Covid-19 Pasca Nataru 2021 dan 2022, Melonjak atau Menurun?


Rabu, 05 Januari 2022 / 08:31 WIB
Inilah Perbandingan Kasus Covid-19 Pasca Nataru 2021 dan 2022, Melonjak atau Menurun?
ILUSTRASI. bagaimana perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia setelah melewati masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022?KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Budi mengatakan, dibanding November 2020, angka kasus aktif di akhir Januari 2021 meningkat tajam melewati angka 140.000. 

Adapun mengacu data Satgas Penanganan Covid-19, kasus virus corona fluktuatif selama awal Januari 2021. Namun demikian, cenderung terjadi peningkatan kasus harian. 

Pada 25-31 Desember 2021, kasus Covid-19 harian berkisar di angka 5.854 sampai 8.074 kasus per hari. Sedangkan pada 10 hari pertama Januari 2021 kasus Covid-19 harian berkisar di angka 6.877 sampai 10.617 kasus. 

Sementara, angka kasus aktif tercatat fluktuatif tetapi trennya meningkat. 

Berikut data Satgas Penanganan Covid-19 terkait kasus aktif Covid-19 pada 27 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021: 

  • 27 Desember 2020: 108.452
  • 28 Desember 2020: 107.789
  • 29 Desember 2020: 108.636
  • 30 Desember 2020: 109.439
  • 31 Desember 2020: 109.963
  • 1 Januari 2021: 111.005
  • 2 Januari 2021: 110.400
  • 3 Januari 2021: 110.679
  • 4 Januari 2021: 110.089 

Tunggu waktu 

Masa libur Nataru baru berakhir beberapa hari. Sementara itu, pemerintah pernah menyatakan bahwa kenaikan kasus akibat libur panjang umumnya baru tampak 4-5 minggu usai periode libur. 

Hal itu terbukti ketika pada 5 Februari 2021 terjadi peningkatan kasus Covid-19 akibat dari Nataru 2021. 

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai bahwa klaim pemerintah mengenai tidak adanya lonjakan Covid-19 akibat libur Nataru terlalu dini dan tidak tepat. 

Saat ini, kenaikan kasus memang belum terlihat. Namun, potensi lonjakan pandemi tetap ada. 

"Ini perkara waktu dan kita berpotensi menghadapi lonjakan potensi gelombang ketiga itu nyata sekali, semakin nyata. Jadi kita jangan dininabobokan dengan istilah endemi," kata Dicky kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022). 

Dicky mengatakan, situasi awal tahun 2022 sangat berbeda dengan awal tahun lalu. Oleh karena banyak penduduk yang sudah memiliki imunitas alami atau karena vaksin, kenaikan kasus Covid-19 akibat Nataru belum tampak hingga saat ini. 

Namun, ia meminta semua pihak tetap waspada. Dicky memprediksi, situasi pandemi naik di akhir Februari 2022.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbandingan Kasus Covid-19 Pasca-Nataru 2021 dan 2022, Adakah Lonjakan?"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Fitria Chusna Farisa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×