kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.870   69,00   0,43%
  • IDX 7.156   -5,49   -0,08%
  • KOMPAS100 1.095   0,54   0,05%
  • LQ45 869   -2,29   -0,26%
  • ISSI 217   0,80   0,37%
  • IDX30 445   -1,77   -0,40%
  • IDXHIDIV20 536   -3,79   -0,70%
  • IDX80 126   0,11   0,09%
  • IDXV30 134   -1,20   -0,88%
  • IDXQ30 148   -1,05   -0,71%

Inilah calon menteri pro pasar


Kamis, 18 September 2014 / 07:53 WIB
Inilah calon menteri pro pasar
ILUSTRASI. Asam urat adalah bentuk radang sendi yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.


Reporter: Asep Munazat Zatnika, Agus Triyono, Margareta Engge Kharismawati, Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah pengumuman jumlah kementerian pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, sejumlah nama calon menteri kian kencang beredar. Apalagi, Jokowi telah berjanji, dari 34 kementerian, 18 menteri akan diisi profesional. Sisanya akan diisi oleh partai politik.

Pos Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Menteri Pertanian diisi profesional. "Kalau bisa, dari profesional sebanyak-banyaknya," ungkap Jokowi, Rabu (17/9). Di pos Menteri Keuangan, nama Darmin Nasution masuk menjadi kandidatnya. Dengan pengalamannya di bidang fiskal dan moneter, Darmin juga masuk bursa Menko Perekonomian, bersaing dengan Luhut Binsar Panjaitan, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan yang juga memiliki karier militer.

Selain Darmin, Bambang Sumantri Brodjonegoro juga menjadi salah satu pilihan. "Bambang lebih enerjik dan sudah berpengalaman di pemerintahan saat ini," kata sumber KONTAN seorang pengusaha, kemarin (17/9). Meskipun begitu Natsir Mansur, Ketua Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Logistik menyarankan, Jokowi mempertimbangkan Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian.

Di pos Menteri BUMN, Ignatius Jonan masuk kandidat yang banyak disebut pengusaha maupun profesional. Selain itu, pengamat ekonomi pembangunan dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago juga dianggap bisa menempati posisi Menteri BUMN karena dinilai dapat memperbaiki BUMN.

Di pos Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nama bekas petinggi Freeport Indonesia yang kini memimpin Metro TV Adrianto Machribi masuk dalam daftar calon pengisinya ala pengusaha pertambangan. Apalagi, pria itu saat ini masuk kolega Surya Paloh, pendiri Partai Nasdem.

Namun Adrianto menepis kabar itu. "Saya baru tahu dari Anda, saya tak mikir soal itu," kata Andrianto.

Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan Dodi Arifianto berpendapat berharap presiden terpilih Jokowi harus memilih menteri ekonomi dari kandidat yang terbaik di bidangnya. "Ekspetasinya bisa membawa angin baru," ujar Dodi.

Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia bilang, calon menteri harus punya track record bagus dan membawa perubahan. Untuk pos menteri keuangan, Satrio memilih Chatib Basri. "Meskipun baru menjabat sebentar, kita belum melihat yang kurang dari Chatib," kata Satrio.

Ketua Apindo Antonius Joenus Supit meminta Jokowi lebih serius memilih menteri ESDM dan Menteri Pertanian karena di dua sektor ini titik lemah perekonomi Indonesia. "Di dua menteri ini jangan cuma coba-coba, tetapi pilih orang yang kompeten dan punya niat kuat untuk memperbaiki keadaan," pesan Anton saat dihubungi Kontan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×