Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Jelang arus balik mudik Lebaran 2021, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penangangan Covid-19 Doni Monardo keluarkan sejumlah peringatan.
Pertama, Doni minta jajarannya bertindak tegas bila terjadi penumpukan pengunjung di tempat wisata.
"Seluruh satgas daerah terutama unsur Polda, harus berani ambil keputusan melakukan langkah-langkah penertiban. Bila perlu dan membahayakan keselamatan masyarakat lebih baik ditutup saja," tandas Doni saat Talkshow Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran, Sabtu (15/5).
Baca Juga: TMII, TM Ragunan, dan Taman Impian Jaya Ancol ditutup pada 16-17 Mei
Kedua, jika keputusan Satgas di lokasi wisata tersebut menutup, Doni berharap pengelola tempat tidak keberatan dan bersedia bekerja sama.
"Kami harapkan pengelola pariwisata pun bisa kerja sama, karena kalau kasus aktif meningkat otomatis semuanya akan mundur lagi," pinta Ketua Satgas Covid-19 ini.
Doni minta pengelola tempat wisata mematuhi aturan yang diberlakukan. Yaitu membatasi jumlah pengunjung dengan batas 50 persen dari kapasitas normal.
Kepala BNPB ini juga percaya dengan kepatuhan akan protokol kesehatan ketat, kebijakan pemerintah yang bertujuan menurunkan angka Covid-19 tidak akan sia-sia.
"Jangan sampai dibiarkan aktivitas publik di tempat wisata melampaui 50 persen. Kepedulian daerah untuk menaati semua aturan atau kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat in diharap bisa terlaksana," ucap Doni.
Baca Juga: Arus balik, Pemerintah perketat skrining covid 19 di pelabuhan Bakauheni
Ketiga, Doni berharap tidak terjadi aksi 'ping pong' jelang kembalinya para pemudik ke Pulau Jawa dari Sumatera.
Analogi ping pong dipakai untuk merujuk perpindahan peningkatan kasus yang saat ini tinggi di Pulau Sumatera dan kembali ke Pulau Jawa saat para pemudik tiba.
"Kita tidak ingin teori bola pingpong ini terjadi. Pemerintah berupaya untuk melakukan penyekatan diharapkan berhasil," ucap Doni.
Doni mencatat, ada 440.014 orang yang berpindah saat masa libur Lebaran dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Data itu diketahui Doni saat melakukan tinjauan di pelabuhan Merak-Bakauheni.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19: Jika sudah terlanjur mudik, wajib karantina
"Data memperlihatkan bahwa Sumatera mengalami tren kenaikan kasus aktif selama satu bulan terakhir ini. Sementara, Pulau Jawa angkanya relatif melandai," papar dia.
Keempat, demi mencegah adanya perpindahan penyebaran Covid, Satgas Covid-19 telah menyiapkan alat antigen bagi pelaku perjalanan dari Pulau Sumatera yang masuk ke Pulau Jawa bebas dari Covid-19.
"Ada stok di BPKP sebanyak 50.000 antigen, kemudian Dinkes Provinsi Lampung 12.000 sudah terdistribusi, dan sudah dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 200.000 rapid test antigen. Jadi kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai," ungkap Doni.
Selain alat tes antigen, Doni menyebut pihaknya telah menyiapkan tempat isolasi bagi mereka yang reaktif Covid-19 untuk dilakukan karantina. Seperti wisma atau rusun yang tersebar di wilayah tersebut.
"Jadi mereka yang reaktif setelah diperiksa swab antigen akan dibawa ke ruang isolasi. Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa fasilitas tempat isolasi yaitu wisma dan juga rusun yang ada," jelas Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News