Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditemukannya strain baru virus corona di sejumlah negara memicu kecemasan baru bagi dunia. Bahkan Inggris dan sejumlah negara lainnya terpaksa kembali menerapkan penguncian demi mencegah meluasnya penyebaran strain baru virus corona tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini tengah fokus memantau 3 mutasi virus corona penyebab Covid-19.
Ketiga mutasi virus tersebut adalah B.1.1.7 asal Inggris, B.1.351 dari Afrika dan P.1 dari Brasil.
“Jadi memang ada tiga mutasi yang sudah direkomendasikan oleh WHO untuk jadi perhatian utama kita, yang pertama tentunya B.1.1.7 kemudian kita tahu ada 2 lainnya dari Afrika dan Brasil,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara Diskusi bertajuk “Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-CoV-2 di Indonesia”, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: 7 Gejala baru virus corona dan kurang umum mengacu WHO
Saat ini, imbuhnya, sudah ada banyak sekali mutasi virus yang terdeteksi di Indonesia. Akan tetapi ketiga mutasi tersebut menurutnya adalah yang paling menjadi perhatian utama untuk selalu dipantau.
Nadia menjelaskan varian virus B.1.1.7 saat ini telah dilaporkan di 70 negara, sedangkan B.1.351 saat ini dilaporkan oleh 20 negara. Sementara itu, P.1 dari Brasil telah dilaporkan di lebih dari 30 negara.
Berikut lebih jelasnya soal ketiga varian baru virus corona tersebut dan bagaimana karakteristiknya:
Baca Juga: Menkes: Terjadi penurunan drastis kasus Covid-19 dalam 2 bulan terkahir
1. B.1.1.7
Varian baru virus corona yang kemudian diidentifikasi di Inggris dengan B.1.1.7, pertama kali muncul di Inggris pada September 2020.
Meskipun berasal dari Inggris, namun kasus infeksi dari B.1.1.7 ini diketahui telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.
Pada Januari 2021, ilmuwan Inggris menunjukkan bukti bahwa strain ini memiliki karakter yang lebih cepat menular dan dinilai berkaitan dengan peningkatan kematian yang tercatat di negara itu.
Sejauh ini belum ditemukan bukti bahwa B.1.1.7 dapat meningkatkan keparahan penyakit maupun melemahkan kemanjuran vaksin. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri mengatakan telah terdeteksi dua kasus mutasi B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.
2. B.1.351
Strain baru kedua dari virus corona yang telah diketahui adalah B.1.351. Mutasi baru ini pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mandela, Afrika Selatan pada awal Oktober 2020 lalu.
Sejak saat itu, virus menyebar dan kini telah di temukan di luar negara asalnya, misalnya di Zambia dan AS. Kasus B.1.351 dilaporkan di Amerika Serikat pada akhir Januari 2021 lalu.
Meski berbeda dari B.1.1.7, B.1351 disebut berbagi mutasi dengan virus yang ditemukan di Inggris itu.
Mutasi virus ini dicurigai dapat memengaruhi netralisasi beberapa antibodi, akan tetapi tidak terdeteksi meningkatkan risiko keparahan penyakit.
Baca Juga: Bahaya virus corona varian Inggris: Lebih menular dan berakibat fatal
3. P.1
Varian terakhir yang menjadi perhatian pemerintah, seperti yang dikemukakan oleh Nadia yakni P.1 Diberitakan Kompas.com (6/3/2021), varian ketiga ini dilaporkan ditemukan pada 4 pelancong yang berasal dari Brasil saat berada di Bandara Haneda, Jepang.
Varian ini kemudan disebut sebagai P.1 yang terdiri dari protein spike pengikat K417T, E484K, dan N501Y.
Dia memiliki 17 mutasi unik, termasuk tiga di domain pengikat reseptor protein spike. Sama seperti varian baru yang lain, infeksi dari virus varian baru ini juga sudah ditemukan di negara lain.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan beberapa mutasi pada varian P.1 dapat memengaruhi kemampuan antibodi dalam mengenali dan menetralkan virus.
Oleh karena itu, varian ini dikhawatirkan dapat menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19 atau mereka yang sudah menerima vaksin. Varian P. 1 juga dicurigai dapat menyebar dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan virus alaminya.
Identifikasi dan penelitian lebih lanjut terhadap strain-strain baru ini diperlukan untuk mengetahui seperti apa karakter dari varian P.1.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diwaspadai Pemerintah"
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Sari Hardiyanto
Selanjutnya: Jangan sepelekan! Ini 5 gejala baru virus corona yang perlu dicermati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News