kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Inilah 26 BUMN yang menggarap enam koridor ekonomi


Senin, 04 April 2011 / 15:34 WIB
Inilah 26 BUMN yang menggarap enam koridor ekonomi
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/3). BEI akan mempersingkat jam perdagangan di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA), serta mempersingkat waktu pelaporan di Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE)


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah menetapkan 26 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggarap pembangunan enam koridor ekonomi. Pemilihan 26 BUMNini berdasarkan kinerjanya selama ini.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menjelaskan, ke-26 perusahaan pelat merah itu memiliki kapasitas untuk melaksanakan program koridor ekonomi. "Andilnya dalam pendapatan 90,4%, dari segi laba bersih 92,8%, dari segi aset 92,5%, dan equitas 88,7%," ujarnya, Senin (4/4).

Cuma, kata dia, kemampuan terbesar berasal dari Pertamina, Telkom, Bank BUMN, serta Aneka Tambang. Sayangnya, Mustafa enggan menyebut berapa besar kemampuan dana masing-masing BUMN itu.

Menurut Mustafa, ke-26 BUMN itu akan terlibat dalam semua sektor yang dikembangkan dalam enam koridor ekonomi. Salah satunya adalah pengembangan kawasan timur Indonesia baik dari infrastruktur dan sarana transportasi yang memadai sehingga tercipta konektivitas. "Kebetulan BUMN di sektor itu ada dan kami sudah menggeser supaya ada kegiatan di Indonesia bagian timur," kata mantan Direktur Utama Perum Bulog itu.

Mustafa memberi contoh, kegiatan BUMN di Indonesia Timur adalah PLN dan Pertamina membuat receiving gas terminal di Halmahera, Maluku Utara. Selain itu, membangun pabrik semen dan pelabuhan di Papua.

Untuk mendukung program enam koridor itu, Mustafa mengatakan BUMN sudah menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 836 triliun selama periode 2011 hingga 2014. Dia mengatakan, keterlibatan BUMN ini mampu menyerap 6,6 juta tenaga kerja.

Menteri Koordinator PerekonomiaN Hatta Rajasa menambahkan, kinerja 26 BUMN itu memiliki kemampuan besar untuk percepatan perluasan pembangunan ekonomi dalam enam koridor itu. "Dari total 142 jumlah BUMN, sebanyak 26 BUMN memiliki aset di atas 90%," kata Hatta.

Menurut Hatta nantinya pemerintah akan mengawal terus 26 BUMN agar menjalankan komitmen mereka. "Dikontrol betul karena ini BUMN perusahaan negara, ya harus jalan," janji mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Ke-26 BUMN itu yakni;

1. PT Pertamina
2. PT Perusahaan Listrik Negara
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
6. PT Pupuk Sriwijaya
7. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
8. Perum Bulog
9. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
10. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
11. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
12. PT Semen Gresik Tbk (SMGR)
13. PT Jamsostek
14. PT Taspen
15. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
16. PT Timah Tbk (TINS)
17. PT Tambang Batu bara Bukit Asam Tbk (PTBA)
18. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
19. PT Perusahaan Pengelola Aset
20. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
21. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
22. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III
23. PTPN IV
24. Perum Pegadaian
25. PT Kereta Api Indonesia

26. PT Askes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×