kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini yang dilakukan BNPB selama PPKM darurat


Senin, 05 Juli 2021 / 16:10 WIB
Ini yang dilakukan BNPB selama PPKM darurat
ILUSTRASI. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan penyebaran Covid-19.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB)  menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan penyebaran Covid-19. Sekretaris Utama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Pusat Lilik Kurniawan menyebutkan tujuh langkah Satuan Tugas (satgas) Covid-19 terutama saat pemberlakuan PPKM darurat.

“Penanganan Covid-19 ini sangat dinamis sekali. Kita sudah mulai di 2020 dan strateginya akan mengikuti strategi yang sudah disampaikan oleh Presiden. Sehingga ada beberapa perubahan-perubahan, dan kami akan menyesuaikan apa yang sudah disampaikan tersebut,” kata Lilik dalam rapat kerja bersama komisi IX DPR secara virtual, Senin (5/7).

Lilik menyebutkan tujuh hal yang dilakukan BNPB. Pertama, mendukung penebalan atau penambahan 4.500 personel TNI di 45 kabupaten dan kota level assement 4 dan dan 3.800 personel TNI di 76 kabupaten dan kota level assement 3 di Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Pemerintah siapkan ruang isolasi pasien Covid-19 ringan tapi tidak bisa isoman

Kedua, penyediaan hotel untuk tenaga kesehatan di Jabodetabek. “Ini sangat penting karena saat ini nakes sudah mulai kewalahan dan mereka perlu dukungan untuk hal ini,” kata Lilik.

Ketiga, menggencarkan perubahan perlilaku dengan melibatkan Duta Perubahan Perilaku di 121 kabupaten atau kota level assement 4 dan 3 di Pulau Jawa dan Bali. Lilik menyampaikan, Duta Perubahan Perilaku ini ada sebanyak 92.624 orang yang tersebar di 34 provinsi dan 419 kabupaten kota. Ada 2 kategori relawan di satgas ini yaitu relawan medis dan relawan non medis yang berjumlah 18.000 orang.

Keempat, peningkatan sosialisasi protokol kesehatan 3M (memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) melalui intervensi satgasnas Covid-19 bidang komunikasi publik.

Kelima, pengerahan 121 Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB di 121 kabupaten atau kota di Pulau Jawa dan Bali dalam rangka pendampingan assement permasalahan dan kebutuhan serta monitoring dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali.

Keenam, pengerahan logistik BNPB (tenda, masker, handsanitizer, veltbad) sesuai kebutuhan. Langkah awal BNPB akan berkoordinasi dengan kementerian Kesehatan untuk memasang tenda di rumahsakit yang sudah kewalahan atau kekurangan tempat tidur.

Ketujuh, dukungan untuk isolasi terkendali di 121 kabupaten atau kota level assement 4 dan 3 untuk pasien OTG dan tenaga kesehatan di Pulau Jawa dan Bali, dan sampai saat ini sudah dilakukan BNPB.

Selanjutnya: Kebutuhan oksigen medis meningkat hingga 2.000 ton, wacana impor menguat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×