kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini yang dibahas Kepala BKPM Bahlil Lahadalia selama kunjungan ke Korea Selatan


Rabu, 18 Desember 2019 / 13:12 WIB
Ini yang dibahas Kepala BKPM Bahlil Lahadalia selama kunjungan ke Korea Selatan
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Rapat kerja tersebut membahas program kerja dan anggaran Kementerian/Lembaga Tahu


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

BKPM berkomitmen untuk membantu memfasilitasi perusahaan dalam mengurus perizinan investasi di Indonesia. 

“Kami akan membantu mengkoordinasikan perizinan investasi dengan instansi-instansi terkait baik di Pusat maupun di Daerah, sehingga perusahaan dapat merasakan kemudahan berusaha di Indonesia,” tegas Bahlil saat pertemuan tersebut.

Baca Juga: Penyerahan draf Omnibus Law Perpajakan ke DPR molor hingga Januari 2020

Salah satu industri pembuat kapal terbesar di Korea Selatan, DSME, juga menyampaikan perkembangan proyek kerjasamanya dengan PT PAL Indonesia, yaitu pembuatan kapal selam.

Dong Nam Jang, Vice President DSME menyampaikan bahwa DSME telah memberikan pelatihan kepada tenaga kerja Indonesia, sehingga Indonesia akan dapat membangun kapal selam secara mandiri ke depannya.  Bahlil pun mengapresiasi alih teknologi yang dilakukan tersebut.

“Kami sangat senang dengan alih teknologi yang dilakukan oleh DSME kepada tenaga kerja Indonesia. Saat ini, peluang di sektor galangan kapal masih sangat terbuka, dan kami harap DSME dapat terus memperluas investasinya di Indonesia”, ucap Bahlil. 

Baca Juga: Beri kemudahan bagi investor, pemerintah kenalkan proyek SIP modern

BKPM, lanjutnya, akan terus melakukan upaya fasilitasi minat investasi investor, khususnya perusahaan asal Korea Selatan, untuk segera berinvestasi di Indonesia dan mendorong realisasi investasinya di Indonesia, serta memfasilitasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi existing investor di Indonesia. 

“Kami akan membentuk tim kecil khusus untuk mengawal minat investasi serta membantu memfasilitasi hal-hal teknis yang diperlukan secara kontinu”, tandas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×