kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini yang akan dikenang oleh Boediono


Jumat, 17 Oktober 2014 / 22:34 WIB
Ini yang akan dikenang oleh Boediono
ILUSTRASI. Indocement Tunggal (INTP) Targetkan Volume Penjualan Semen Tumbuh 2% sampai 4% Tahun 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Hari ini, Jumat (17/10), menjadi hari terakhir bagi Boediono berkantor di Istana Wakil Presiden. Dalam hitungan hari, dia akan melepas jabatan wapres yang sudah dipangkunya selama lima tahun ini.

"Waktu lima tahun berjalan cepat dan saya hanya bisa bersyukur dengan tugas yang diamanatkan kepada saya selama lima tahun. Tahun ini saya insya Allah bisa menuntaskan ini dengan selamat," kata Boediono di ruang kerjanya di Istana Wakil Presiden sebelum berpamitan dengan para karyawannya.

Boediono bersyukur bisa mengemban tugas sebagai wapres selama lima tahun ini. Dia juga berharap apa yang telah dilakukannya selama lima tahun ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat.

Saat ditanya hal apa yang akan dirindukannya jika sudah tidak lagi menjabat wapres, Boediono menyampaikan bahwa dia akan kangen pada tim yang telah bekerja membantunya selama lima tahun terakhir.

"Paling kangen, saya akan kangen dengan tim saya yang lima tahun bersama saya. Saya kira harus ada forum bertemu nanti. Bahwa bersama selama lima tahun menyelesaikan persoalan yang bermacam-macam, itu luar biasa," ucap dia.

Boediono menilai tim yang telah membantunya selama ini istimewa. Dia merasa beruntung bisa bekerja bersama dengan karyawan wapres dan para staf ahlinya. Mengenai wejangan untuk wakil presiden terpilih Jusuf Kalla, Boediono enggan menggurui Kalla. Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menilai Kalla lebih berpengalaman dibandingkan dirinya, apalagi Kalla pernah menjadi wapres sebelum Boediono.

Salah satu staf Boediono menyampaikan pengalamannya selama bekerja dengan Boediono. Menurut dia, Boediono adalah tokoh yang santun dan berwawasan luas. Pak Boed, begitu Boediono biasa disapa, juga dianggap sangat pintar menggunakan iPad. "Sering kali beliau mengetik sambutannya sendiri," kata dia.

Sebelum meninggalkan Istana Wakil Presiden, Boediono mengemas barang-barangnya. Ia mengangkut foto yang masih tergantung di ruang rapat Istana Wapres. Boediono juga tampak membereskan beberapa buku yang masih tergeletak di meja kerjanya. Setelah itu, ia berpamitan kepada para staf dan sempat berfoto bersama. Dia lalu meninggalkan Istana dengan dilepas para karyawannya.

Hari ini, Boediono juga menerima Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden. Mereka mengikuti shalat Jumat dan makan bersama di sana. Dalam pertemuan itu, Boediono mengaku bertukar pikiran dengan Kalla terkait masalah-masalah yang masih harus menjadi perhatian wakil presiden ke depan. Senada dengan Boediono, Kalla mengaku telah menerima memorandum mengenai program wapres selama ini dari Boediono. Kalla juga berjanji akan meneruskan program Boediono yang perlu dilanjutkan. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×