kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Ini vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi di Indonesia


Selasa, 17 November 2020 / 13:45 WIB
Ini vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi di Indonesia
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kandidat vaksin untuk virus corona (Covid-19) yang akan digunakan di Indonesia.

Sebelumnya pemerintah telah membagi vaksinasi menjadi dua jenis yakni vaksin program pemerintah dan vaksin mandiri. Vaksin yang dibutuhkan untuk program pemerintah sebanyak 73,96 juta dosis vaksin untuk 32,15 juta orang.

"Beberapa kandidat untuk vaksin program pemerintah ada dua sumber yang bisa kita dapatkan," ujar Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (17/11).

Dua kandidat tersebut yang pertama berasal dari vaksin Sinovac sebanyak 58 juta dosis. Asal tahu saja vaksin Sinovac yang berasal dari China tersebut saat ini juga sedang dalam uji klinis di Indonesia.

Sumber mendapatkan vaksin yang kedua berasal dari kerjasama multilateral di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni Covax. Sebanyak 16 juta dosis vaksin akan didapatkan melalui kerjasama tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 23.145 vaksinator ikut pelatihan program vaksinasi virus corona

Berdasarkan jadwal yang disampaikan oleh Budi, vaksin untuk program pemerintah akan dilaksanakan terlebih dahulu. Vaksin yang ditargetkan untuk digunakan di awal adalah Sinovac pada bulan Desember sebanyak 3 juta dosis.

Vaksin program pemerintah akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, pelayan publik, dan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sementara peserta mandiri berasal dari masyarakat lainnya.

Penggunaan vaksin lainnya termasuk bagi vaksinasi mandiri akan mulai dilakukan pada kuartal kedua tahun 2021. Pemerintah juga telah menyiapkan sumber vaksin untuk vaksinasi mandiri dengan kebutuhan sebanyak 172,61 juta dosis untuk 75,04 juta.

"Untuk vaksin mandiri kita sudah berhubungan dengan hampir semua produsen vaksin yang sudah masuk uji klinis tahap 3," terang Budi.

Budi menyebut kandidat vaksin pertama yang akan digunakan untuk vaksinasi mandiri adalah Sinovac. Dosis yang disiapkan adalah sebanyak 85 juta dosis.

Selain Sinovac, Indonesia juga menjadikan kandidat vaksin asal Amerika Serikat (AS) yaitu Novavax sebagai kandidat vaksin mandiri di Indonesia. Dosis yang ditargetkan dari Novavax sendiri sebanyak 30 juta dosis.

Pemerintah juga menyiapkan vaksin Merah Putih yang diproduksi di dalam negeri untuk menjadi kandidiat vaksin yang digunakan dalam vaksinasi mandiri. Sebanyak 57,6 juta dosis ditergetkan akan dipenuhi vaksin merah putih lada kuartal ketiga 2021.

Selanjutnya: Menkes Terawan: Angka kesembuhan Covid-19 di atas rata-rata dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×