kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Ini tanggapan Sri Mulyani soal banyaknya kritik terkait program kartu prakerja


Jumat, 01 Mei 2020 / 18:15 WIB
Ini tanggapan Sri Mulyani soal banyaknya kritik terkait program kartu prakerja
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Kartu Prakerja sudah diluncurkan. Namun, muncul opini masyarakat bahwa program ini masih belum begitu diperlukan apalagi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang sedang berjalan. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan rasa terima kasihnya. Karena menurutnya, ini merupakan sebuah bentuk kepedulian masyarakat akan program yang dijalankan pemerintah dan menjadi gerbang bagi terbukanya perbaikan untuk program ini. 

Baca Juga: 5.348 orang di-PHK, Khofifah sebut May Day 2020 diselimuti keprihatinan

"It's very positive, ini pertanyaannya begini berarti oh persepsi masyarakat ada yang seperti ini. Kami policy maker, kalau publik bilang seperti itu maka kami perlu respon," ujar menkeu saat live di akun instagramnya, @smindrawati. 

Sri Mulyani juga mengatakan, bahwa sebenarnya tujuan program ini bagus. Apalagi, ini seiring dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo untuk menyiapkan tenaga kerja dengan kemampuan yang terasah sehingga siap untuk terjun ke dunia kerja. 

Baca Juga: Hore, debitur kredit mikro dapat subsidi bunga dan penundaan angsuran hingga 6 bulan

Untuk itu, menkeu berjanji untuk tak patah arang untuk menyiapkan perbaikan agar ke depan manfaat dari program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Ia menambahkan, kritik sosial yang masuk merupakan salah satu bentuk injeksi semangat bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem pelatihan yang selama ini sudah ada. 

"Kritik sosial yang masuk membuat kami berpikir, apa nih yang bisa dilakukan? modifikasi apa yang dilakukan? Pemerintah bukan seperti makhluk yang tidak mendengar. Makanya, akan kami perbaiki," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×