Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, blak-blakan soal adanya kabar ditempatkanya orang-orang titipan dari keluarga Soemarno diposisi strategis sektor migas di Indonesia.
Bahkan, inisial "S" di belakang nama para pejabat di sektor migas, ikut dikaitkan dengan keluarga Soemarno. Sudirman Said pun menanggapi kabar tersebut dengan santai. Menurut dia, pikiran-pikiran yang mengaitkan inisial "S" dengan keluarga Soemarno adalah pikiran yang sangat imajinatif.
Dia menilai, keributan tersebut hanya di media sosial. "Guyon kami semua, ini orangnya Soemarno semua ini. (Dirut Pertamina) Dwi (Soetjipto jadi) Soemarno, Sudirman (Said jadi) Soemarno, (Kepala SKK Migas) Amien (Soenaryadi jadi) Soemarno, (Staf Khusus Menteri ESDM) Widyawan (jadi) Soemarno. Pikiran yang sangat imajinatif, seakan-akan tergantung sama seseorang," ujar Sudirman saat berbincang di Kantor Kompas, Jakarta, Kamis malam (4/12).
Sudirman menegaskan, orientasi dalam Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah kerja, bukan politik ataupun bisnis keluarga. Sehingga, menurut dia, tidak ada yang namanya agen-agen pihak tertentu.
"Saya ini orang desa yang SPP-nya sering dibebaskan guru BP (guru pembimbing). Saya bukan agen siapa-siapa, saya agen rakyat," kata dia santai.
Sementara itu, Rini Soemarno yang juga hadir malam tadi merasa heran dengan dikaitannya inisial "S" tersebut sebagai bagian dari keluarga Soemarno. Bahkan kata dia, karena komunikasi intensif dengan Sudirman Said, mereka berdua disebut-sebut sebagai mafia Soemarno.
"Sejak awal saya sering komunikasi dengan Pak Sudirman. Bahkan saking dekatnya, malahan belakangan inisial SS (Sudirman Said) itu dikira Sudirman Soemarno, pak Amin juga, pak Dwi juga S ya, jadi dikira ini Soemarno mafia," kata Rini sembari tertawa.
Lebih lanjut, Rini menyatakan, walaupun sang kakak, Ari Soemarno sempat menjadi orang nomor satu di Pertamina, namun dalam keluarga Soemarno komunikasi terkait bisnis dan politik adalah dua hal yang berlainan.
Dia pun yakin, orang-orang yang berada dalam Kabinet saat ini adalah orang-orang terbaik dan bukan bagian dari mafia-mafia yang menggerogoti negeri ini. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News