kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi pemerintah pulihkan sektor ekonomi dan kesehatan saat pandemi Covid-19


Rabu, 05 Agustus 2020 / 17:28 WIB
Ini strategi pemerintah pulihkan sektor ekonomi dan kesehatan saat pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjelaskan strategi dalam memulihkan kesehatan dan ekonomi yang terdampak akibat Covid-19.

Airlangga mengilustrasikan penanganan kesehatan dan ekonomi sebagai rem dan gas. Menurutnya, kunci dalam pemulihan ekonomi serta kesehatan ini adalah mengendalikan gas dan rem, dimana pedal rem yang dimaksud merupakan jaring pengaman kesehatan sementara pedal gas merupakan jaring pengaman sosial dan jaring pengaman sektor riil.

Untuk memulihkan kesehatan, maka pedal rem harus diinjak supaya kurva Covid-19 dapat ditekan. Untuk itu, hal yang harus disiapkan adalah obat-obatan, tenaga kesehatan hingga vaksin. 

Baca Juga: Daya beli masyarakat jadi kunci memulihkan ekonomi Indonesia

Airlangga menyebut pemerintah dan badan usaha tengah menyiapkan vaksin untuk bisa segera diproduksi.

"Vaksin ini sedang disiapkan oleh Bio Farma dan pemerintah akan mengalokasikan anggaran baik 2020 maupun 2021 dan beberapa perusahaan sudah berada dalam jalur clinical trial ketiga maupun kedua," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (5/8).

Sementara, di sisi gas atau dalam hal ini jaring pengaman sosial dan jaring pengaman sektor riil, maka yang harus didorong adalah sumber pendanaan dan memastikan seluruh saluran lancar.

"Yang menjadi seat belt-nya adalah jaring pengaman sektor keuangan," lanjut Airlangga.

Menurut Airlangga, kesehatan dan ekonomi merupakan dua sisi yang saling berjalan beriringan. Menurutnya, setiap sisi harus bisa dijaga agar setiap program-program yang akan dilaksanakan untuk mendorong perekonomian dapat terus berjalan.

Menurutnya, dalam menjaga masyarakat tetap sehat maka upaya untuk menjaga mata pencaharian masyarakat dalam bertahan hidup juga harus dilakukan.

Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan daya beli masyarakat. Hal ini dilakukan dengan memberikan berbagai bantuan sosial dan subsidi seperti menambah penyaluran program keluarga harapan, menambahkan penyaluran sembako menambah kartu pra kerja, bansos Jabodetabek dan bansos tunai Jabodetabek, pembebasan tarif listrik, tambahan stimulus konsumsi untuk pariwisata, restoran dan transportasi.

Baca Juga: Wakil Menteri Keuangan: Jangan takut ada resesi ekonomi

Tak hanya itu, ada pula dukungan yang diberikan untuk dunia usaha untuk menjaga permintaan dalam negeri. Dukungan tersebut seperti subsidi bunga ultra mikro dan UMKM, pelonggaran persyaratan kredit UMKM, PMK ke PNM untuk Umi dan Mekaar, penempatan dana, penjaminan kredit modal kerja hingga insentif pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×