kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini sejumlah sektor andalan pemerintah capai target pertumbuhan ekonomi 5,3%


Rabu, 21 Agustus 2019 / 17:42 WIB
Ini sejumlah sektor andalan pemerintah capai target pertumbuhan ekonomi 5,3%
ILUSTRASI. Belanja ritel di gerai MPPA


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tumbuh sebesar 5,3% (yoy) pada tahun 2020. Untuk mencapai target itu, sektor konsumsi rumah tangga,Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan perbaikan ekspor menjadi andalah pemerintah.

Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers RAPBN 2020 dan Nota Keuangan pada Jumat (16/8) lalu.

Baca Juga: Simak tantangan ekonomi Indonesia tahun 2020

Ia mengatakan, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tetap tumbuh stabil. Hanya saja, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) diperkirakan lebih rendah dari tahun 2019 karena tahun Pemilu sudah lewat.

Investasi (PMTB) juga membaik, terutama karena proyeksi adanya perbaikan iklim investasi dan pendalaman sektor keuangan. Ini disebabkan oleh semakin kondusifnya peta geopolitik dan perdagangan global yang tentu memperlancar arus investasi luar negeri.

Potensi ekspor diramalkan membaik, tetapi terbatas. Ekspor didorong dari ekspor pariwisata dan produk manufaktur, serta meningkatnya daya saing produk nasional.

Walau ekspor berpotensi meningkat, impor juga memiliki potensi yang sama, terutama sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi domestik.

Meski begitu dalam draft Konferensi Pers RAPBN 2020, tercatat beberapa lembaga internasional yang meragukan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020.

Baca Juga: Persetujuan impor garam industri sudah terbit dan tidak bisa dicabut lagi Antara lain IMF yang memproyeksi pertumbuhan tahun depan hanya berhenti di angka 5,2%, ada juga World Bank yang memprediksi 5,2%. Bahkan, Concensus Forecast memproyeksi hanya sebesar 5,1%.

Sementara itu, lembaga internasional ADB memiliki proyeksi sama dengan pemerintah, yaitu 5,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×