kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Ini prestasi Gita Wirjawan di mata Presiden SBY


Rabu, 12 Februari 2014 / 11:31 WIB
Ini prestasi Gita Wirjawan di mata Presiden SBY
ILUSTRASI. Noktah Merah Perkawinan, merupakan film Indonesia terbaru yang tayang di bioskop dan memiliki tema cerita tentang isu perkawinan.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai menteri perdagangan baru, menggantikan Gita Wirjawan. SBY membeberkan prestasi Gita, yang sebelumnya resmi mengundurkan diri.

Meskpun, pengunduran diri Gita dinilai banyak kalangan meninggalkan sejumlah masalah. Ambil contoh, kisruh impor beras dari Vietnam yang dianggap melanggar aturan. Selain itu, belum berkembangnya pasar ekspor Indonesia, sehingga ekspor nasional masih bekum cukup stabil.

Pun demikian, Presiden SBY melihat sisi lain prestasi Gita. Menurut Ketua Umum Partai Demokrat itu, Gita telah memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia.

Di mata SBY, Gita telah bekerja maksimal sebagai menteri perdagangan selama dua tahun tiga bulan. Beberapa prestasi yang ditorehkan suami Yasmin Stamboel bagi pemerintahan kabinet Indonesia Bersatu jilid dua, antara lain, adalah terbitnya Undang-undang perdagangan yang baru.

"Saya ucapkan terimakasih atas  nama negara kepada saudara Gita, banyak hal yang tekah dilakukannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar SBY, Rabu (12/2) di Istana Negara.

Di bawah kepemimpinan Gita, Kementerian Perdagangan Indonesia mampu berbicara ditingkat internasional. Salah satunya ketika Indonesia menjadi tuan rumah konferensi World Trade Organization (WTO) beberapa waktu lalu, di Bali.

Dalam Konverensi tingkat menteri tersebut menelurkan keputusan dalam bentuk paket bali, yang terdiri dari 10 dokumen. Padahal, sebelumnya WTO gagalmencapai kesepakatan apapun dalam konverensi-konverensi yang telah dilakukannya.

SBY juga melihat Gita mampu menjaga baik hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara yang menjadi mitra dagang. Sehingga, kata SBY, ekspor Indonesia telah menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×