kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.314   19,00   0,12%
  • IDX 7.856   -88,30   -1,11%
  • KOMPAS100 1.104   -16,09   -1,44%
  • LQ45 824   -2,53   -0,31%
  • ISSI 265   -3,36   -1,26%
  • IDX30 427   -1,37   -0,32%
  • IDXHIDIV20 494   1,02   0,21%
  • IDX80 124   -0,38   -0,31%
  • IDXV30 131   0,05   0,04%
  • IDXQ30 138   -0,02   -0,01%

Ini pertimbangan pemerintah pusat kenapa begitu hati-hati putuskan karantina wilayah


Senin, 30 Maret 2020 / 17:56 WIB
Ini pertimbangan pemerintah pusat kenapa begitu hati-hati putuskan karantina wilayah
ILUSTRASI. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Dalam keterangannya Doni menyampa


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah pusat masih berhati-hati dalam memutuskan karantina wilayah akibat virus corona (Covid-19).

Meski DKI Jakarta telah mengusulkan karantina wilayah, hingga saat ini belum ada keputusan dari pemerintah pusat. Masalah keuangan dan contoh kasus negara lain jadi pertimbangan.

Baca Juga: Taiwan protes WHO karena tak bagikan informasi terkait covid-19 yang disediaannya

"Sekali lagi bagaimana pemerintah pusat dalam hal ini betul-betul hati-hati,  diperhitungkan segala aspek," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo usai rapat terbatas, Senin (30/3).

Doni mengatakan, masalah anggaran menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya dalam pasal 55 UU nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan dinyatakan pemerintah wajib menanggung biaya hidup masyarakat selama karantina wilayah.

Biaya hewan ternak pun ikut ditanggung pemerintah.

Baca Juga: Jika Indonesia jadi lockdown, ini dampaknya terhadap IHSG




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×