kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Ini pertanyaan unik Jokowi ke Siti Nurbaya


Rabu, 22 Oktober 2014 / 13:51 WIB
Ini pertanyaan unik Jokowi ke Siti Nurbaya
ILUSTRASI. Manfaat Ikan Salmon untuk Kesehatan Tubuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo memanggil Ketua DPP Partai Nasdem Siti Nurbaya Bakar ke Istana Merdeka, Rabu (22/10) siang. Menurut Siti, ada pertanyaan unik yang diajukan Jokowi kepada wanita yang disebut-sebut sebagai calon menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi itu.

"Bapak (Jokowi) nanya, saya sekolah di mana," ujar Siti, seusai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu siang.

Jokowi, lanjut Siti, juga bertanya soal rekam jejaknya selama ini. Namun, ia tak mau berspekulasi bahwa pertanyaan-pertanyaan Jokowi tersebut terkait penjajakan calon menteri yang akan mengisi kabinetnya. Sebagai kader partai, kata Siti, dia siap jika ditugaskan sebagai menteri.

"Sebagai kader partai, saya mesti siap," ujar Siti.

Selain soal rekam jejak, Siti mengaku banyak berdiskusi dengan Jokowi soal kultur para birokrat di Indonesia, baik di tingkat daerah maupun pusat. Jokowi juga meminta pendapat Siti soal cara membenahi organisasi antara pusat dan daerah agar program pemerintah dapat terasa hingga ke tataran akar rumput.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Siti datang seorang diri. Dia mengenakan kemeja batik berlengan panjang dengan nuansa hijau bermotif. Tidak diketahui, berapa lama Siti berdiskusi dengan Jokowi. Pasalnya, lokasi diskusi, yakni Istana Merdeka, tertutup dari kalangan wartawan.

Siti keluar kompleks Istana setelah Wakil Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Jokowi juga memanggil Bambang. Keduanya berdiskusi soal pengelolaan keuangan negara. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×