CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ini penjelasan dana asing masih mengalir ke pasar domestik meski suku bunga turun


Jumat, 26 Juli 2019 / 18:18 WIB
Ini penjelasan dana asing masih mengalir ke pasar domestik meski suku bunga turun


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) tak menyurutnya dana asing mengalir ke pasar domestik. Hal itu diduga kuat lantaran bank sentral di sejumlah negara lainnya di dunia juga cenderung menurunkan suku bunga acuan mereka.

Karen aitu, Ekonom Institut Pertatian Bogor Iman Sugema menilai hal tersebut terjadi karena tren saat ini.  Artinya bila Indonesia menurunkan suku bunga, karena kecenderungan internasional juga sedang turun, pasar Indonesia tetap akan terlihat menarik.

Baca Juga: Dana Panas Menyerbu Pasar Modal Asia

Lalu, hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi politik Indonesia. Terpilihnya kembali Presiden RI Joko Widodo di 2019 ini, dinilai tidak akan menimbulkan perubahan dan kebijakan yang unexpected, sehingga program dan kebijakan terkait dengan ekonomi tidak akan terlalu banyak berubah.

"Selain itu, Jokowi juga sudah dikenal di dunia internasional. Jadi, akan lebih solid dan lebih mantap untuk melangkah," tambah Iman.

Selanjutnya, karena emerging market, Indonesia masih menyisakan daya tarik untuk investasi portofolio. Walau interest rate Indonesia turun, tetapi masih relatif tinggi dan kondisi ini diproyeksikan akan berlangsung hingga akhir tahun.

Ada juga faktor dari pembangunan di dalam negeri, yaitu pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini membuat negara Indonesia Baca Juga: Minat investor tinggi, penjualan SBR007 berhasil melewati target

terlihat lebih berbenah dibanding negara lain dan juga menarik para investor.

Apalagi, pasar saham Indonesia dinilai relatif terbuka untuk investasi.

Lalu apakah kondisi ini akan tetap terus berjalan? Menurut Iman, berlangsungnya kondisi ini tergantung pada kebijakan The Fed dan ECB.

Baca Juga: BI Pertahankan Bunga Acuan untuk Menjaga Arus Masuk Dana Asing

"Kita lihat saja kebijakan mereka berubah atau tidak. Sekarang tekanannya adalah untuk menurunkan suku bunga, nah ini relatif menguntungkan untuk kita. Tapi tidak tahu ini akan reverse atau tidak," kata Iman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×