CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.945   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.140   -74,83   -1,04%
  • KOMPAS100 1.092   -10,71   -0,97%
  • LQ45 871   -4,83   -0,55%
  • ISSI 215   -3,21   -1,47%
  • IDX30 447   -1,43   -0,32%
  • IDXHIDIV20 540   0,19   0,03%
  • IDX80 125   -1,23   -0,97%
  • IDXV30 135   -0,31   -0,23%
  • IDXQ30 149   -0,31   -0,21%

Ini pekerjaan rumah Kementerian Keuangan menurut Sri Mulyani


Jumat, 18 Oktober 2019 / 19:25 WIB
Ini pekerjaan rumah Kementerian Keuangan menurut Sri Mulyani
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan terkait upaya pemerintah untuk membendung banjir impor tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jakarta, Senin (14/10/2019). Pemerintah telah dan akan terus memberik


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tugas para menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode pertama akan segera berakhir. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun membeberkan beberapa pekerjaan rumah Kementerian Keuangan.

Dia menyebut, ke depannya tugas Kementerian Keuangan masih harus berkutat dalam rangka memperbaiki kesejahteraan masyarakat, menurunkan kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok.

Baca Juga: Dua analis ini rekomendasikan saham-saham berikut, di tengah maraknya aksi jual asing

Tak hanya itu, dia juga mengungkit soal peningkatan penerimaan pajak dan mengoptimalkan belanja negara.

"Sehingga masyarakat betul-betul bisa mendapatkan manfaat maksimal dari setiap rupiah yang dibelanjakan untuk kesejahteraan masyarakat," tutur Sri Mulyani, Jumat (18/10).

Sri Mulyani pun mengungkit pengalamannya selama berada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden adalah pihak yang sering melakukan pengecekan di lapangan. Karena itu, menurutnya setiap menteri tidak bisa bekerja hanya di belakang meja.

Baca Juga: MPR pastikan mantan presiden dan ketum parpol hadir di pelantikan Jokowi

Tak hanya itu, dia pun mengatakan presiden memiliki stamina yang sangat baik, padahal menurutnya presiden sudah memikirkan banyak hal, mulai dari kebijakan yang akan ditetapkan, memikirkan data, hingga melakukan peninjauan di lapangan.

Dia juga berpesan, kerja sama tim di antara para anggota kabinet sangat penting mengingat masalah di Indonesia saling berkaitan satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×