kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini pandangan masing-masing fraksi terkait asumsi makro ekonomi 2020


Kamis, 29 Agustus 2019 / 22:51 WIB
Ini pandangan masing-masing fraksi terkait asumsi makro ekonomi 2020
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani saat rapat Panja Badan Anggaran DPR


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asumsi Makroekonomi 2020 akhirnya disepakati oleh Komisi XI DPR RI bersama dengan pemerintah. Asumsi makro 2020 yang disepakati adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, inflasi sebesar 3,1%, nilai tukar rupiah di angka Rp 14.400, suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,4%.

Sebelum mengambil keputusan soal makroekonomi 2020, fraksi-fraksi dalam Komisi XI DPR RI diberi kesempatan untuk mengutarakan pandangan mereka tentang asumsi yang ditawarkan oleh pemerintah.

Hanya saja, Fraksi Hanura tidak terlihat dalam pengambilan keputusan tersebut, sehingga hanya 9 dari 10 fraksi yang memberikan pandangannya tentang proyeksi pertumbuhan di tahun 2020.

Baca Juga: Komisi XI DPR setuju pertumbuhan ekonomi 2020 sebesar 5,3%

Sebelumnya, asumsi makroekonomi 2020 dibuka dengan ajuan Pemerintah, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, inflasi sebesar 3,1%, nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.400, dan suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,4%.

Bank Indonesia saat itu juga hadir dan memberikan pandangannya terkait makroekonomi 2020. Menurut pandangan BI, pertumbuhan ekonomi akan berada di range 5,1% - 5,5%. BI juga memperkirakan inflasi akan berada di kisaran 2,0% - 4,0%, dan nilai tukar rupiah akan sebesar Rp 13.900 - Rp 14.400.

Pandangan fraksi dimulai dari fraksi PDI-P yang memberikan asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3%. Lalu tingkat inflasi menurut fraksi tersebut akan berada di level 3,1% (yoy). Nilai tukar diprediksi sebesar Rp 14.400 dan SPN 3 bulan sebesar 5,4%.

Fraksi Golkar menganggap asumsi pertumbuhan ekonomi 2020 oleh pemerintah realistis. Dan dianggap paling mendekati realistis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, mereka mendukung pertumbuhan ekonomi berada di level 5,3% pada 2020.

Baca Juga: DPR setujui RUU APBN 2020 untuk dibahas lebih lanjut

Inflasi diperkirakan akan berada di 3,1% dan suku bunga SPN 3 bulan juga berada di 5,4%. Hanya saja, mereka berasumsi nilai tukar rupiah akan berada di level Rp 14.300.

Fraksi Gerindra masih merasa asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2020 oleh pemerintah realistis walau kondisi global sedang tidak stabil. Mereka pun setuju pertumbuhan ekonomi 2020 berada di kisaran 5,3%. Inflasi juga diproyeksikan 3,1%, nilai tukar rupiah Rp 14.400, dan suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,4%.

Fraksi Demokrat pada prinsipnya menerima asumsi pertumbuhan ekonomi 2020 oleh pemerintah yang sebesar 5,3%. Hanya saja, mereka meminta pemerintah untuk betul-betul menjaga ini sehingga dalam pelaksanaannya tidak mengecewakan.




TERBARU

[X]
×