Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menyambut Idul Fitri Tahun 2017/1438 Hijriyah, pemerintah melalui Kementeriaan Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan kebutuhan mudik masyarakat. Dari tahun ke tahun, jumlah pemudik terus meningkat yang dibarengi peningkatan sarana dan prasarana mudik.
Jumlah penumpang dalam angkutan Lebaran tahun 2017 diprediksi mengalami kenaikan sebesar 4,85% dari tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah angkutan pribadi mobil mengalami kenaikan sebesar 18,18% dan angkutan motor mengalami kenaikan sebesar 13,92%.
“Jumlah penumpang tahun ini diprediksi akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sekitar 18 juta menjadi 19 juta dan kita prediksi kenaikan penumpang terbesar pada angkutan Lebaran tahun ini melalui udara, yaitu sebesar 9,75%,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada keterangan persnya, Selasa (4/4).
Kemenhub sudah menetapkan ada enam titik rawan yang sudah ditetapkan menjadi daerah perhatian selama masa angkutan Lebaran tahun ini. Enam titik tersebut ialah Bandara Soekarno Hatta, Merak, Stasiun Senen, Brebes Exit (Brexit), Pelabuhan Batam dan Pelabuhan di Balikpapan.
Ihwal kemacetan, Kemenhub memprediksi ada sembilan titik kemacetan di jalan tol. Di antaranya Tangerang-Merak, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Cileunyi dan Jagorawi. Dari sekian banyak titik yang menjadi perhatian adalah Brexit, karena tahun lalu kepadatan terjadi di arus tol tersebut.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto bilang Kemenhub beserta pihak terkait akan mengatur konsep lalu lintas untuk mencegah seperti kejadian Brexit (Brebes Exit). Ia mencontohkan, jika antrean di Brexit melampaui 2 kilometer, maka gerbang sebelumnya akan ditutup, begitu seterusnya.
"Kami sedang berkoordinasi dengan yang lain mengenai pengaturan pembagian lalu lintas," ujar Pudji, Rabu (5/4).
Nah, untuk persiapan mudik Lebaran tahun ini, pemerintah fokus pada pengurangan pemudik jalur darat. Ia bilang tahun ini, pemudik motor akan disiapkan armada laut untuk mengangkut motor mereka.
"Beban lalu lintas darat harus dikurangi, jika tahun sebelumnya biasanya ada mudik gratis untuk pemotor dengan menggunakan kereta, tahun ini kami menyiapkan kapal Ro-ro," jelas Pudji.
Tahun ini Kemenhub memprediksi ada kenaikan pemudik dengan sepeda motor sebanyak 18,18% ketimbang tahun lalu. Untuk mengurangi beban itu, ada sembilan kapal Ro-ro yang akan disiapkan untuk membantu mengangkut motor beserta pemudiknya.
"Kami akan pakai tambahan sekitar sembilan kapal ro-ro, dengan tujuan Panjang dan Semarang,"kata Pudji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News