kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.603   34,00   0,21%
  • IDX 8.230   -21,21   -0,26%
  • KOMPAS100 1.128   -2,50   -0,22%
  • LQ45 795   -5,49   -0,69%
  • ISSI 294   2,49   0,85%
  • IDX30 415   -3,32   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,66   -1,20%
  • IDX80 124   -0,45   -0,36%
  • IDXV30 134   -0,60   -0,45%
  • IDXQ30 130   -1,46   -1,11%

Ini Langkah Pemerintah Terkait Penanganan Isu Radiasi Cs-137


Jumat, 10 Oktober 2025 / 06:04 WIB
Ini Langkah Pemerintah Terkait Penanganan Isu Radiasi Cs-137
ILUSTRASI. Dua anak bermain di sekitar lokasi ditemukannya cemaran Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (8/10/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Indonesia memastikan penanganan isu kontaminasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137) dilakukan secara terpadu lintas kementerian dan lembaga. Langkah ini mencakup upaya menjaga keamanan produk ekspor, perlindungan masyarakat, serta pengendalian sumber kontaminasi di dalam negeri.

Mengutip Infopublik.id, rapat koordinasi Satuan Tugas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137 digelar dengan melibatkan sejumlah pejabat tinggi negara. 

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Lingkungan Hidup, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kepala Badan Karantina Indonesia, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPIK), Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Kehadiran para pimpinan tersebut menegaskan keseriusan pemerintah dalam menangani isu Cs-137 secara ilmiah, terukur, dan transparan.

“Langkah penanganan dilakukan secara terkoordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk menjamin keselamatan masyarakat serta menjaga kepercayaan mitra dagang internasional terhadap produk Indonesia,” ujar Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas, Bara Krishna Hasibuan, dalam siaran pers Kamis (9/10/2025).

Bara menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menuntaskan persoalan Cs-137 dengan cepat dan berbasis pada bukti ilmiah.

Baca Juga: 22 Pabrik di Kawasan Industri Cikande Terkontaminasi Radioaktif Caesium 137

Perkembangan Penanganan Kontaminasi

Hingga kini, dua kontainer produk udang yang sebelumnya dikembalikan dari Amerika Serikat karena dugaan kontaminasi Cs-137 telah tiba kembali di Indonesia. Satu kontainer masih menjalani pengujian oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sementara satu lainnya sedang ditangani oleh tim Satgas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Dari total 29 kontainer Return-on-Board (ROB) yang telah diperiksa, seluruhnya dinyatakan bebas kontaminasi Cs-137 dan telah dikembalikan kepada perusahaan pemilik.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan U.S. Food and Drug Administration (USFDA) sepakat menyusun Nota Kesepahaman (MoU) mengenai sertifikasi keamanan produk udang. USFDA menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat dan transparan pemerintah Indonesia, serta menegaskan bahwa pasar AS tetap terbuka bagi produk udang Indonesia yang memenuhi ketentuan keamanan pangan.

Langkah Penanganan di Dalam Negeri

Di sisi domestik, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menemukan indikasi kontaminasi Cs-137 di 22 fasilitas produksi di Kawasan Industri Modern Cikande. PT Bahari Makmur Sejahtera (BMS) telah selesai didekontaminasi dan dinyatakan aman oleh BAPETEN, sementara 21 fasilitas lainnya masih dalam proses dekontaminasi.

Baca Juga: Zulhas Sebut Udang Terkontaminasi Radioaktif Layak Konsumsi, Ini Alasannya!

Untuk memperkuat pengawasan, Satgas memasang Radiation Portal Monitor (RPM) di kawasan industri guna mendeteksi paparan radiasi pada kendaraan yang keluar dan masuk. KLH juga menegaskan tidak akan mengeluarkan rekomendasi bagi impor scrap metal untuk mencegah potensi sumber kontaminasi baru.

Pemeriksaan Kesehatan dan Langkah Lanjutan

Kementerian Kesehatan telah memeriksa 1.591 pekerja dan warga dari dua lokasi terdampak. Dari jumlah tersebut, sembilan orang terdeteksi positif terpapar Cs-137, dirujuk ke RSUP Fatmawati, dan telah dipulangkan dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan medis.

Tonton: BPOM AS Perketat Aturan Impor Udang & Rempah Indonesia Usai Kasus Caesium 137

Selain itu, menindaklanjuti laporan USFDA terkait dugaan kontaminasi pada produk cengkeh Indonesia, BAPETEN telah mengirim tim khusus untuk melakukan pemeriksaan lapangan guna memastikan keamanan produk ekspor rempah tersebut.

Selanjutnya: Kementerian ESDM Kembalikan Izin Tambang, Tapi Mayoritas Masih Terancam Dicabut

Menarik Dibaca: Cara Stitch Video di TikTok Bisa Hasilkan Uang? Simak Panduannya Berikut Ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×