Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Victor Edi Simanjuntak mengatakan, ada kesalahan dalam pengadaan 10 unit mobile crane di tubuh Pelindo II. Pengadaan tersebut tidak berdasarkan kebutuhan masing-masing pelabuhan yang berada di bawah Pelindo II.
"Seharusnya dibuat dari masing-masing, tapi ini dibuat sendiri dari pusat. Dan seharusnya yang tanda tangan bukanlah Genderal Manager tapi Direktur Teknik, dari situ saja sudah salah," jelasnya, Senin (31/8).
Victor menambahkan, harga dalam rancangan pembelian terlalu mahal dibandingkan harga pasaran. "Meskipun kita pakai nilai tukar dollar saat ini, masih tetap kemahalan," katanya. Sayangnya, Victor enggan menyebutkan perbedaan harga tersebut.
Sebelumnya, tim penyidik Bareskrin Polri telah menggeledah kantor Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik telah menyita sepuluh unit mobile crane dan sejumlah dokumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News