kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini Kata Menperin Terkait Pemotongan Anggaran Subsidi Motor Listrik


Rabu, 27 September 2023 / 17:52 WIB
Ini Kata Menperin Terkait Pemotongan Anggaran Subsidi Motor Listrik
ILUSTRASI. Anggaran Subsidi Motor Listrik Dipotong. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menanggapi soal dipotongnya anggaran program subsidi pembelian sepeda motor listrik berbasis baterai dari Rp 1,4 triliun menjadi Rp 350 miliar untuk periode 2024.

Anggaran tersebut akan diberikan untuk kuota subsidi 50.000 unit motor listrik, yang masing-masing unitnya sebesar Rp 7 juta. Keputusan ini sudah diketok dalam rapat Komisi VII DPR RI pada 12 Juni 2023 lalu.

"Saya kira, ini bukan masalah turun atau tidak turun. Kita harus melihatnya ini adalah gesture positif dari pemerintah untuk mendukung pertumbuhan atau pengembangan ekosistem motor listrik di Indonesia," katanya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga: APPI akan Pertahankan Pembiayaan Kendaraan Listrik dan Akan Merambah ke Hulu

"Jadi, kalau angka itu relatif kita melihatnya seperti apa. Tetapi bahwa kita tahun depan masih siapkan bantuan terhadap 50.000 unit, itu yang harus dilihat sebagai gesture yang positif dari pemerintah untuk mendukung program ini," lanjut Agus.

Meskipun turun, ia memastikan bahwa besaran insentif yang akan diberikan ke masyarakat tidak berubah yaitu Rp 7 juta. Jadi, calon pembeli tidak perlu khawatir lagi.

Hanya saja pada kesempatan itu, Agus menyebutkan lebih jauh apakah pihak Kemenperin dan asosiasi yang berkaitan akan melakukan permohonan anggaran kembali atau tidak. Sebab saat ini, pertumbuhan penjualan motor listrik mulai meningkat setelah skemanya dirubah.

Kondisi tersebut terpantau melalui situs Sisapira.id atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua.

Berdasarkan pengamatan redaksi pada Senin (25/9/2023) dini hari, jumlah konsumen yang melakukan pemesanan sudah sebanyak 3.917 pemohon, mencakup 2.581 pemohon masih dalam proses pendaftaran, 500 terverifikasi, dan 836 lainnya telah disalurkan.

Dibandingkan sebelum maintenance pada 9 September 2023 lalu, angka tersebut naik 61 persen. Kala itu, baru ada 1.543 pemohon yang melakukan proses pendaftaran untuk bisa membeli motor listrik subsidi dan 663 orang lainnya berada dalam proses verifikasi.

Baca Juga: Ini Kekhawatiran Multifinance Terhadap Pembiayaan Kendaraan Listrik

Sebelumnya, Agus menyatakan bahwa anggaran subsidi motor listrik pada 2024 akan kembali disesuaikan karena setelah tiga bulan berjalan, penyerapannya yang masih rendah. Tetapi, itu bukanlah suatu yang fix atau tetap.

"Kita ada sekitar Rp 350 miliar untuk kelanjutan bantuan pemerintah pembelian EV roda dua. Roda dua saja. Roda empat belum dibahas. Sekitar 50.000 unit motor listrik roda dua," kata Agus usai rapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

"Anggaran itu sangat relatif bisa saja dalam perjalanannya dinaikin lagi bisa saja, tapi untuk pagu indikatif sudah fix bahwa bantuan pemerintah untuk motor roda dua itu bantuannya sekitar Rp 350 miliar akan mencakup 50.000 unit motor listrik roda dua," katanya.

Lebih lanjut, Agus menekankan, saat ini, pemerintah terus melakukan sosialiasi terkait motor listrik agar manfaat penggunaan motor listrik dapat dipahami masyarakat.

"Yang terpenting di sini adalah kita mengubah mindset kultur dari masalah di Indonesia pentingnya melakukan transformasi ke kendaraan listrik," ucap Agus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggaran Subsidi Motor Listrik Dipotong, Ini Kata Menperin"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×