kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini kata DPR soal dana studi pemindahan ibu kota


Kamis, 20 Juli 2017 / 21:23 WIB
Ini kata DPR soal dana studi pemindahan ibu kota


Reporter: Choirun Nisa | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menyatakan studi komprehensif pemindahan ibu kota sebesar Rp 7 miliar dinilai terlalu murah. Menurutnya, dana Rp 7 miliar adalah dana kajian elementer.

Lebih lanjut, jika kajiannya tentang tata ruang yang bagus, tentang tanah dan lahan yang bagus, maka dananya justru akan lebih dari Rp7 miliar. "Kalau hanya membanding-bandingkan daerah misalnya Kota Karawang dengan kota A, B, atau C, ya jelas dananya cukup saja (kalau Rp 7 miliar)," jelasnya, Kamis (20/7).

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, kajian pemindahan ibu kota akan terus dikaji. Pihaknya bahkan telah mengajukan anggaran ke Kementerian Keuangan meski belum ada tindak lanjut.

Sebelumnya, Bappenas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk kementeriannya. Bambang mengatakan, anggaran Rp 7 miliar di antaranya adalah untuk membuat kajian komprehensif mengenai pemindahan ibu kota.

Selain untuk membuat kajian terkait dengan pemindahan ibu kota, Bambang berujar, tambahan anggaran itu akan digunakan untuk implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sistem Aplikasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (Krisna) sebesar Rp 7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×