Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengaku siap jika ibu kota Indonesia dipindahkan ke wilayahnya.
Bahkan, ia menyatakan kesiapannya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Balikpapan, Kamis (13/7).
"Kaltim siap menjadi calon ibu kota Republik Indonesia," kata Awang, dalam diskusi publik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (14/7).
Awang menceritakan, saat melakukan kunjungan kerja, Jokowi sempat membahas rencana pemindahan ibu kota dengan dirinya. Jokowi bertanya mengenai kesiapan Pemerintah Kalimantan Timur untuk mempersiapkan lahan.
"Dari Kalimantan Timur, kalau hanya menyiapkan lahan 300.000 hektare, saya kira kami siap untuk jadi ibu kota RI," kata Awang.
Dalam acara tersebut, turut dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan pejabat-pejabat dari kementerian lainnya.
Awang sempat menggoda para pejabat tinggi tersebut. Dia mengimbau pemindahan ibu kota dari Jakarta dilakukan secara bertahap. Mulai dari pemindahan Istana Presiden, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, hingga Bank Indonesia.
Mendengar celetukan Awang, Agus yang duduk di atas panggung terlihat tertawa terbahak-bahak.
"Sumpek tinggal di Jakarta," kata Awang yang disambut tawa.
Hanya saja, Awang memastikan Jokowi belum memutuskan rencana pemindahan ibu kota. Hingga kini, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) masih mengkaji rencana tersebut.
Awang kembali berceletuk. Dia menyebut, Jokowi sengaja menjawab diplomatis terkait rencana pemindahan ibu kota kepada awak media. Sebab, kata Awang, Jokowi khawatir harga tanah di Berau meningkat tajam setelah ada rencana tersebut.
"Tapi kelihatannya feeling saya, mudah-mudahan lah Kaltim yang terpilih (jadi ibu kota baru). Tapi nanti hasil penelitian dari Bappenas yang akan menentukan," kata Awang.
Bappenas menargetkan kajian pemindahan ibu kota rampung akhir tahun 2017. Jika kajiannya mendukung pemindahan ibu kota, kementerian mulai mempersiapkan pembuatan detail engineering design (DED).
Presiden Jokowi menyebut ada tiga provinsi yang berpotensi menjadi ibu kota baru. Meski enggan menyebut ketiganya, diyakini Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Adapun tujuan pelaksanaan rencana ini untuk pemerataan pembangunan antara Jawa dengan luar Jawa.
Pembiayaan kebijakan ini direncanakan menggunakan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News