Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin telah mamasuki usia tiga tahun. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Khamdani berharap di sisa kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf bisa fokus dalam penciptaan stabilitas & sustainability pertumbuhan ekonomi nasional.
Shinta melihat, pekerjaan rumah terbesar dari kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf bukan lagi kebijakan jangka pendek yang bersifat reaktif terhadap kondisi tertentu misalnya inflasi atau konflik, tetapi lebih kepada sustainabilily dan konsistensi reformasi struktur terhadap iklim usaha nasional di berbagai sektor.
"Khususnya, pada kualitas pendidikan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan perlunya penyesuaian iklim usaha lebih lanjut di berbagai sektor agar tercipta iklim usaha dan investasi nasional lebih efisien dapat bersaing secara cost of doing business," jelas Shinta pada Kontan.co.id, Rabu (19/10).
Baca Juga: Tiga Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, Aprindo: Ritel Belum Jadi Sektor Prioritas
Lebih lanjut dikatakanya, reformasi struktural secara sektoral ini juga perlu diimbangi dengan kebijakan yang lebih fasilitatif dan supportif terhadap digitalisasi ekonomi, pendalaman industrialisasi dan kegiatan usaha dengan model bisnis yang berkelanjutan dalam parameter Lingkungan Sosial dan tata kelola perusahaan yang baik (ESG).
"Karena tren ekonomi dunia ke depannya akan mengarah ke sana. Kalau tidak dibangun fondasi reformasinya dari sekarang, ke depannya pencapaian agenda Indonesia Maju 2045 akan terbengkalai," jelas Shinta.
Meski demikian Shinta mengapresiasi, kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf selama tiga tahun menjabat yang dinilai cukup berhasil melakukan adaptasi kebijakan yang baik di berbagai kondisi, terlebih dimasa pandemi.
"Beliau berhasil melakukan review dan adaptasi kebijakan secara terus menerus sehingga tercapai iklim usaha yang semakin kondusif untuk pertumbuhan," jelas Shinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News