kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini indikator kemudahan bisnis Indonesia yang naik dan turun


Kamis, 01 November 2018 / 14:51 WIB
Ini indikator kemudahan bisnis Indonesia yang naik dan turun
ILUSTRASI. Presiden Jokowi Mengajak Para Investor Berinvestasi di Indonesia


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringkat kemudahan berbisnis atau ease of doing business (EODB) Indonesia menurun. Bank Dunia dalam laporan bertajuk Doing Business 2019: Training for Reform, Kamis (1/11), menyebutkan kemudahan berbisnis Indonesia turun ke peringkat 73 dari 190 negara. Di tahun lalu, EODB Indonesia di peringkat 72.

Dari 10 indikator yang dinilai, peringkat Indonesia naik pada enam indikator dan turun peringkat pada empat indikator.

Indonesia mengalami penurunan peringkat dalam hal urusan perizinan konstruksi (dari 108 ke 112), perlindungan investor minoritas (dari 43 ke 51), perdagangan lintas batas (dari 112 ke 116), dan penegakan kontrak (dari 145 ke 146).

Sementara, Indonesia naik peringkat dalam hal indikator memulai bisnis (dari 144 ke 134), mendapatkan listrik (dari 38 ke 33), pendaftaran properti (dari 106 ke 100), mendapatkan pinjaman (dari 55 ke 44), pembayaran pajak (dari 114 ke 112), dan penyelesaian pailit (dari 38 ke 36).

Dari enam indikator itu, menurut Bank Dunia, ada tiga reformasi indikator yang menyumbang kenaikan nilai bagi Indonesia, yaitu indikator memulai usaha, memperoleh kredit dan pendaftaran properti.

Secara total, nilai EODB Indonesia masih naik 1,42 poin menjadi 67,96. Kenaikan nilai ini menurut Bank Dunia, termasuk kenaikan di atas rata-rata global. Sayangnya, secara peringkat kemudahan bisnis Indonesia justru turun dari 72 ke peringkat 73.

Peringkat Indonesia masih berada di bawah negara-negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam yang ada di peringkat 69, Thailand di 27, Malaysia di 15, dan Singapura di peringkat 2.

Di antara negara ASEAN, Indonesia hanya tercatat lebih baik dari Kamboja yang berada di peringkat 138, Laos di peringkat 154, dan Myanmar pada posisi 171.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×