kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Ini harapan rakyat Indonesia terhadap Jokowi


Selasa, 22 Juli 2014 / 19:55 WIB
Ini harapan rakyat Indonesia terhadap Jokowi
ILUSTRASI. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) akan membeli 997 menara milik PT Indosat Tbk (ISAT).


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dalam hitungan detik, Indonesia akan memiliki presiden baru untuk lima tahun ke depan. Banyak pihak yang ingin agar presiden terpilih nantinya tak melupakan janji mereka saat kampanye. Salah satunya adalah janji untuk tetap berpihak pada rakyat kecil. 

Salah satu pedagang Pasar Tanah Abang, Taufik Hidayat mengatakan janji Jokowi adalah soal revitalisasi pasar dan pemberian modal terhadap PKL. "Saya harap beliau tetap pro rakyat dan selesaikan masalah di tanah abang," kata Taufik, Selasa (22/7).

Menurutnya, masalah soal blok G tanah abang juga masih belum rampung. Seringkali kondisi di lapangan tak sesuai dengan perintah dari jajaran yang diatas. Program yang dibuat Jokowi memang bagus, hanya saja kadang pelaksanaanya yang tidak sesuai konsep.  Saat penertiban lalu, omset juga sempat menurun.

Sementara, Suryo B. Sulisto, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengatakan presiden terpilih nanti harus mengatasi masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM). "Itu janji yang mereka ucapkan dan paling krusial," kata Suryo.

Presiden Indonesia juga harus menjaga iklim investasi agar dijaga dan diperbaiki. Yang jelas siapapun presidennya, Kadin memiliki tugas untuk mengingatkan jika kebijakan yang diambil tak tepat.

Sedangkan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pemberdayaan Daerah/Bulog, Natsir Mansyur mengatakan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Misalnya soal infrastruktur, suku bunga bank, tarif dasar listrik dan sumber daya alam. semuanya perlu diprioritaskan seperti soal pembangunan industri hulu, pangan kilang minyak dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×