Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedudukan Menteri dan Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang baru diharap bawa perubahan dalam perkembangan bisnis digital di Indonesia.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad berharap, Kementerian tersebut bisa menghadirkan regulasi yang adaptif dalam perkembangan teknologi terhadap zaman maupun regulasi tingkat internasional.
Meskipun, Tauhid bilang perubahan tersebut mungkin tidak mudah karena ekonomi digital Indonesia sedang dalam tren meningkat ke arah pasar yang sangat besar, serta cepatnya perubahan penggunaan digitalisasi di kalangan konsumen.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Surya Paloh di Istana Setelah Reshuffle Kabinet
Sehingga, disarankan Menteri dan Wakil Menteri Kominfo mengatur prioritas dari target program. “Misalnya program ada lima, ambil tiga yang capable dilakukan dalam waktu jangka pendek atau berapa,” ujar Tauhid kepada Kontan.co.id, Senin (17/7).
Kemudian, memprioritaskan program yang punya impact paling besar. Misalnya dinilai dari rasio digitalisasi dan infrastruktur yang sempat mangkrak karena korupsi, sehingga pemilihan prioritas tersebut berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi.
Lalu, memperjelas regulasi terkait digital. Ia bilang pemerintah harus memberi kepastian soal regulasi digital yang merupakan turunan dari Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
Sebab, hingga saat ini beleid turunan tersebut belum ada. Selain itu, mekanisme kelembagaan dari beleid tersebut juga belum tersedia.
Terakhir, Kominfo mesti membangun transisi ekonomi digital yang dinilai belum baik.
Baca Juga: Pasca Reshuffle Kabinet, Peta Politik Diprediksi Masih Dinamis
“Bicara infrastruktur, regulasi, pendanaan, prioritas sektor yang dilakukan transisi dari ekonomi digital harus ketemu transisi digitalnya. Saya kira ini yang paling memungkinkan jadi prioritas,” tandas dia.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai menkominfo yang baru menggantikan Johnny G Plate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News