kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Ini evaluasi tim Untuk diperbaiki Jokowi-JK


Rabu, 11 Juni 2014 / 07:20 WIB
Ini evaluasi tim Untuk diperbaiki Jokowi-JK
ILUSTRASI. Begini Cara Mengisi Alamat Proxy WhatsApp dan Penjelasan Tentang Fitur Baru ini


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) telah memiliki sejumlah catatan dan gambaran serta evaluasi atas penampilan Pasangan Nomor urut 1 dalam debat Capres dan Cawapres, Senin malam lalu.

Salah satunya catatan dan evaluasi dari anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Budiman Sudjatmiko. Pertama-tama catatan itu berupa tanda pengingat buat pasangan Jokowi-JK.

"Tanda kekalahan pertama dalam perdebatan adalah ketika anda sudah puas dengan hasil perdebatan sebelumnya. Dan anda meremehkan lawan. Kami tidak pernah melihat pak Prabowo-Hatta sebagai lawan debat yang ringan. Tidak! Mereka bisa berdebat dengan baik," demikian dikatakan Politisi PDIP ini usai menggelar Konferensi pers tentang Debat Capres-Cawapres Perdana, Di Posko media, Jalan Cemara, jakarta, selasa (10/6/2014).

Karena itu, tim Jokowi-JK akan terus memperbaiki dan memberikan masukan kepada pasangan yang diusungnya agar lebih baik lagi dalam tampilan debat berikutnya. Salah satu evaluasi itu terkait kelemahan pasangan Jokowi-JK saat berbicara konsep besar yang dinilainya masih kurang bagus dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Karena itu akan kita perbaiki. Bukan artinya mereka tidak memahami mengenai konsep besar. Mereka lebih suka mengambil contoh. Orientasi Jokowi-JK problem solving, pemecahan masalah," jelasnya.

Politisi PDIP ini bisa memahami hal itu, karena sosok Jokowi-JK adalah sosok pemimpin yang bekerja. Hal itu bisa terlihat dari penjelasan-penjelasan pasangan nomor urut 2 ini, terlihat sangat jarang ke arah naratif dan konsep-konsep.

Evaluasi lainnya menurut Budiman, ketika diminta untuk melakukan evaluasi kritis terhadap pemerintahan sekarang. Terkait itu, Jokowi-JK tidak memberikan catatan kritis mereka.

"Itu nanti akan kita sampaikan. Sehingga ke depan, ketika diminta evaluasi kritis tentang kebijakan ekonomi pemerintahan sekarang--karena debat berikutnya soal ekonomi--saya pikir pak Jokowi-JK harus lebih berani lagi melakukan evaluasi kritis terhadap pembangunan dan ekonomi sekarang," jelasnya.

Berikut ini tema dan jadwal debat capres dan cawapres:

1. Debat capres-cawapres: Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar, dan BeritaSatu pada 9 Juni 2014)

2. Debat capres: Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV dan Bloomberg pada 15 Juni 2014)

3. Debat capres: Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV pada 22 Juni 2014)

4. Debat cawapres: Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI dan MNCTV pada 29 Juni 2014)

5. Debat capres-cawapres: Pangan, Energi, dan Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV pada 5 Juli 2014) (Srihandriatmo Malau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×