kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Ini evaluasi tim Untuk diperbaiki Jokowi-JK


Rabu, 11 Juni 2014 / 07:20 WIB
Ini evaluasi tim Untuk diperbaiki Jokowi-JK
ILUSTRASI. Begini Cara Mengisi Alamat Proxy WhatsApp dan Penjelasan Tentang Fitur Baru ini


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tim Pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) telah memiliki sejumlah catatan dan gambaran serta evaluasi atas penampilan Pasangan Nomor urut 1 dalam debat Capres dan Cawapres, Senin malam lalu.

Salah satunya catatan dan evaluasi dari anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Budiman Sudjatmiko. Pertama-tama catatan itu berupa tanda pengingat buat pasangan Jokowi-JK.

"Tanda kekalahan pertama dalam perdebatan adalah ketika anda sudah puas dengan hasil perdebatan sebelumnya. Dan anda meremehkan lawan. Kami tidak pernah melihat pak Prabowo-Hatta sebagai lawan debat yang ringan. Tidak! Mereka bisa berdebat dengan baik," demikian dikatakan Politisi PDIP ini usai menggelar Konferensi pers tentang Debat Capres-Cawapres Perdana, Di Posko media, Jalan Cemara, jakarta, selasa (10/6/2014).

Karena itu, tim Jokowi-JK akan terus memperbaiki dan memberikan masukan kepada pasangan yang diusungnya agar lebih baik lagi dalam tampilan debat berikutnya. Salah satu evaluasi itu terkait kelemahan pasangan Jokowi-JK saat berbicara konsep besar yang dinilainya masih kurang bagus dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Karena itu akan kita perbaiki. Bukan artinya mereka tidak memahami mengenai konsep besar. Mereka lebih suka mengambil contoh. Orientasi Jokowi-JK problem solving, pemecahan masalah," jelasnya.

Politisi PDIP ini bisa memahami hal itu, karena sosok Jokowi-JK adalah sosok pemimpin yang bekerja. Hal itu bisa terlihat dari penjelasan-penjelasan pasangan nomor urut 2 ini, terlihat sangat jarang ke arah naratif dan konsep-konsep.

Evaluasi lainnya menurut Budiman, ketika diminta untuk melakukan evaluasi kritis terhadap pemerintahan sekarang. Terkait itu, Jokowi-JK tidak memberikan catatan kritis mereka.

"Itu nanti akan kita sampaikan. Sehingga ke depan, ketika diminta evaluasi kritis tentang kebijakan ekonomi pemerintahan sekarang--karena debat berikutnya soal ekonomi--saya pikir pak Jokowi-JK harus lebih berani lagi melakukan evaluasi kritis terhadap pembangunan dan ekonomi sekarang," jelasnya.

Berikut ini tema dan jadwal debat capres dan cawapres:

1. Debat capres-cawapres: Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum (Disiarkan SCTV, Indosiar, dan BeritaSatu pada 9 Juni 2014)

2. Debat capres: Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial (Disiarkan Metro TV dan Bloomberg pada 15 Juni 2014)

3. Debat capres: Politik Internal dan Ketahanan Nasional (Disiarkan TV One dan ANTV pada 22 Juni 2014)

4. Debat cawapres: Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK (Disiarkan RCTI dan MNCTV pada 29 Juni 2014)

5. Debat capres-cawapres: Pangan, Energi, dan Lingkungan (Disiarkan TVRI dan Kompas TV pada 5 Juli 2014) (Srihandriatmo Malau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×