CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jokowi: Pakai jas supaya keren


Selasa, 10 Juni 2014 / 20:58 WIB
Jokowi: Pakai jas supaya keren
ILUSTRASI. Pemerintah terus mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK).


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

MEDAN. Meski sudah memiliki seragam resmi kotak-kotak untuk kampanye Pemilu Presiden 2014, calon presiden Joko Widodo kini mulai tampil beda. Pada acara debat calon presiden dan wakil presiden, Senin (9/6) kemarin, Jokowi dan calon wakil presiden Jusuf Kalla memilih mengenakan jas hitam dan dasi warna merah. Apa alasannya?

Jokowi mengatakan, perubahan gaya itu untuk menambah variasi penampilannya selama ini. Menurut dia, penampilannya yang sederhana kerap dibilang "kuno".

"Masa kita pakai yang sederhana terus, dipikir kan presidennya kuno. Ya biar aja, sekali-kali lah, supaya keren," seloroh Jokowi di sela-sela kegiatan kampanyenya di Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/6).

Jokowi berpendapat, dengan mengenakan jas, dirinya akan terlihat lebih gagah. "Juga ada presidential look-nya kan," katanya.

Jokowi mengatakan harus memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan debat kandidat. Menurutnya, acara debat itu sangat penting untuk memengaruhi preferensi pemilih mengambang (swing voters).

"Terutama di kelas menengah. Di negara-negara maju, debat kandidat menjadi acuan. Visi dan misinya konkret atau tidak," ucap Jokowi. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×