kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini dia tiga tantangan dunia usaha versi KADIN


Jumat, 01 April 2011 / 11:00 WIB
ILUSTRASI. Ilustrasi: Salah satu gerai BNI-AM


Reporter: Hans Henricus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kamar dagang dan industri (Kadin) mengungkapkan ada tiga masalah utama yang menjadi tantangan dunia usaha. Pertama, konektivitas antarpulau dan antarwilayah terpencil. Ketua umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto mengatakan dunia usaha siap menyambut tantangan ini segera setelah pemerintah melancarkan kebijakan infrastruktur.

Kedua, akselerasi ekonomi daerah. Menurut Suryo tantangan kedua ini berkaitan dengan banyak faktor antara lain infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia Kemudian masalah ketersediaan energi serta iklim berusaha. "Menghadapi tantangan ini, pengurus Kadin telah meletakan bobot program utamanya pada penguatan dunia usaha di daerah," kata Suryo dalam pembukaan rapat pimpinan nasional Kadin, Jumat (1/4).

Ketiga, masalah keterkaitan ekonomi Indonesia dalam ruang kawasan ekonomi ASEAN. Suryo mengatakan sebagai anggota ASEAN Indonesia sudah bergabung dalam pasar bebas dan tantangan utamanya adalah daya saing.

Menurutnya, meningkatkan daya saing tidak hanya terletak pada dunia usaha semata, melainkan juga tergantung pada faktor lingkungan usaha dan infrastruktur yang tersedia. "Ketiga tantangan tersebut akan menjadi pembahasan dalam rapat pimpinan," imbuh Suryo.

Suryo menambahkan, program penguatan dunia usaha di daerah sejalan dengan kebijakan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi
pemerintah.

Selain itu, kuatnya dunia usaha daerah maka otonomi daerah akan berjalan lebih berbobot, matang, mapan serta mandiri. Kemudian, dunia
usaha daerah yang kuat maka pengusaha di daerah dapat berpartisipasi dengan investasi skala besar di sektor sumber daya alam.

Bukan itu saja, dunia usaha daerah yang kuat maka struktur ekonomi dan industri Indonesia akan lebih kuat karena mendapat sinergi dukungan
oleh pengusaha skala besar, menengah, kecil maupun mikro. "Kami yakin dengan demikian akan tercipta keterkaitan antara pengusaha dan industri yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan," ujar Suryo.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dalam program percepatan pembangunan eknonomi, pemerintah mengutamakan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi di luar pulau Jawa. "Sehingga tidak hanya pulau Jawa saja yang tumbuh, seluruh Indonesia harus tumbuh," terang
Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×