Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak terjun ke pasar perdana, Bank Indonesia (BI) terus melakukan pembelian terhadap Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diterbitkan oleh pemerintah.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dalam minggu pertama bulan ini pun, atau lebih tepatnya dalam lelang Selasa (2/6), BI telah melakukan pembelian SUN di pasar perdana sebesar Rp 2,09 triliun.
"Pembelian ini sebagai pelaksanaan Undang-Undang (UU) No. 2 tahun 2020 sejak 16 April 2020. BI dan pemerintah teken kesepakatan bersama tentang mekanisme dan tata cara BI membeli SBN di pasar perdana untuk pembiayaan APBN," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (5/6) via video conference.
Baca Juga: Terjun ke pasar perdana, BI serap Rp 2,09 triliun SUN dalam lelang Selasa (2/6)
Pembelian menambah daftar pembelian SUN maupun SBSN yang telah dilakukan oleh bank sentral di pasar perdana tersebut. Berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, berikut rincian pembelian SUN dan SBSN oleh BI.
Pertama, dalam lelang di tanggal 21 - 22 April 2020. BI memborong SBSN dengan total Rp 4,65 triliun. Ini terdiri dari pembelian di tahap non-competitive bidder sebesar Rp 1,72 triliun dan green shoe option (GSO) sebesar Rp 2,93 triliun.
Kedua, lelang tanggal 28 - 29 April 2020. Dalam lelang tersebut, BI telah membeli SUN dengan total Rp 9,07 triliun. Ini terdiri dari pembelian di tahap non-competitive bidder sebesar Rp 2,34 triliun dan GSO sebesar Rp 6,74 triliun.
Ketiga, dalam lelang tanggal 5 - 8 Mei 2020, BI memborong Rp 7,31 triliun SBSN yang dilelang pemerintah. Ini terdiri dari Rp 1,54 triliun dari pembelian sebagai non-competitive bidder, Rp 2,1 triliun lewat GSO, dan Rp 3,68 lewat private placement.