kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini bantuan pembiayaan rumah untuk non-karyawan


Senin, 30 Oktober 2017 / 18:55 WIB
Ini bantuan pembiayaan rumah untuk non-karyawan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah memberikan bantuan pembiayaan rumah bagi pekerja informal melalui pelaksanaan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2TB) mulai jelas.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah terbitkan Permen PUPR nomor 18/PRT/M/2017 rentang BP2TB.

"Iya baru saja terbit, ditetapkan pada 20 Oktober, dan diundangkan pada 24 Oktober," kata Lana Winayanti, Direktur Jenderal Kementerian PUPR seusai Diskusi panel, Hari habitat Dunia, dan Hari Kota Dunia 2017, Ruang Pendopo, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Senin (30/10).

Lana melanjutkan, program BP2BT akan memprioritaskan pekerja informal. Sebab, kelompok tersebut dinilai Lana kerap mengalami tantangan saat mengajukan kredit kepada bank lantaran tiadanya penghasilan yang tetap.

"Padahal pekerja informal itu kan suami istri bekerja, dan biasanya kalau digabung lebih dari Rp 4 juta. Tapi karena tidak ada slip gaji mereka kerap ditolak bank," sambung Lana.

Oleh karenanya program BP2BT dimulai peserta program dengan menabung, untuk kemudian dinilai oleh bank konsistensinya.

Mekanismenya, peserta harus menabung hingga mencapai 5% dari harga rumah. Kemudian pemerintah akan beri subsidi maksimal mencapai 25% harga rumah. Sementara sisanya dapat dilakukan dengan mencicil.

"Masyarakat membayar cicilan kredit yang 70% dari harga rumah dengan suku bunga pasar. Sementara tenornya ditentukan maksimal 10 tahun. Jadi agak lebih terjangkau," sambung Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×