kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini alasan Wahyu Muryadi mundur dari Forum Pemred


Rabu, 19 Juni 2013 / 11:06 WIB
Ini alasan Wahyu Muryadi mundur dari Forum Pemred
ILUSTRASI. Bukannya terlihat mewah dan elegan, kesalahan dekorasi berikut malah akan membuat rumah Anda terlihat murahan.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Didera banyak kritik dan kecaman, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Wahyu Muryadi akhirnya mundur dari Ketua Forum Pemred. Dia pun menyatakan keluar dari forum yang dipeloporinya pada Juli 2012 itu.

Pengunduran diri Wahyu dinyatakan efektif mulai Selasa (18/6/2013). Apa akhirnya yang membuat Wahyu mundur dalam hitungan hari setelah gelaran acara Forum Pemred di Nusa Dua Bali?

"Saya mengambil keputusan mundur dan keluar dari Forum Pemred setelah menerima masukan, saran, dan kritik dari berbagai kalangan, terutama dari internal Tempo," ujar Wahyu, Selasa (18/6/2013) malam, seperti dikutip dari situs Tempo. Surat pengunduran diri, kata dia, disampaikan langsung kepada Dewan Penasihat Forum Pemred yang diketuai Karni Ilyas, Pemimpin Pedaksi TV One. Seluruh administrasi terkait anggaran, termasuk dana penyelenggaraan acara di Bali pada 13-14 Juni 2013, akan dipertanggungjawabkannya juga.

Wahyu tidak menampik bahwa keputusan pengunduran dirinya diambil setelah ada forum klarifikasi di internal Tempo, yang digelar Senin (17/6/2013). Dalam pertemuan itu, 40 awak redaksi Tempo datang, dari reporter, redaktur, direktur, bahkan redaktur senior Goenawan Mohamad. Klarifikasi dilakukan menyusul banyaknya kecaman dan pertanyaan soal independensi Tempo karena kegiatan Wahyu di Forum Pemred tersebut.

Klarifikasi soal acara Bali

Menurut Wahyu, acara di Bali yang diikuti sekitar 200 pemimpin redaksi  memang dimeriahkan pelbagai acara, termasuk diskusi dengan para konglomerat pemilik media massa. Ada pula jamuan makan malam di Hotel The Stone milik pengusaha Oesman Sapta Odang, sekailgus peluncuran tabloid Suara Pemred dan Menit.Tv.

Wahyu menegaskan, peluncuran tabloid dan televisi itu bukan agenda Forum Pemred. “Itu inisiatif Oesman Sapta,” katanya. Para pemimpin redaksi juga dijamu pengusaha Tomy Winata di hotel miliknya, Kartika Plaza. “Di acara Tomy saya tak hadir,” kata Wahyu. Pertemuan puncak Forum Pemred di Bali ditutup dengan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kegiatan Forum Pemred di Bali itu menjadi pergunjingan karena dinilai berpotensi melanggar etika profesi wartawan, dengan adanya sponsor dari perusahaan yang nilainya sampai Rp 4,2 miliar. 

Wahyu menambahkan, semula dia berniat menyebarkan sikap independen, antisuap, dan idealisme kepada para pemimpin redaksi ketika menginisiasi berdirinya Forum Pemred pada 12 Juli 2012. Dia tak menampik dalam forum klarifikasi di internal Tempo, Goenawan Mohamad mempertanyakan guna dari Forum Pemred sekaligus mengingatkan soal sensitivitas kredibilitas.

Menimbang seluruh masukan, Wahyu akhirnya memutuskan keterlibatannya di Forum Pemred akan lebih banyak mudharat daripada faedahnya. “Saya sedih memikirkan perbuatan saya dianggap salah, karena itu saya siap diperiksa Dewan Etik,” imbuh Wahyu.

Pengunduran diri Wahyu telah disampaikan pada jajaran pengurus Forum Pemred, Selasa malam, dalam pertemuan yang dihadiri antara lain Ilham Bintang, Tommy Suryopratomo, Asro Kamal Rokan, Akhmad Kusaeni, Nurjaman Mochtar, Arifin Asydad, Mohamad Ihsan, dan Timbo Siahaan. Forum Pemred menunjuk Wakil Ketua Forum Pemred, Nurjaman Mochtar, untuk melaksanakan tugas-tugas ketua sampai terpilih ketua baru. Nurjaman adalah Pemimpin Redaksi SCTV dan Indosiar. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×