kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini alasan Istana ajukan nama Sutarman ke DPR


Jumat, 27 September 2013 / 15:59 WIB
Ini alasan Istana ajukan nama Sutarman ke DPR
ILUSTRASI. Petugas dibantu alat berat memindahkan peti kemas di Terminal peti kemas International Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (22/11/2021). Analis Lihat Potensi Peningkatan Surplus Neraca Transaksi Berjalan di Awal 2022.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya mengajukan satu calon Kapolri kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yakni Kabareskrim Mabes Polri, Komisaris Jenderal (Pol) Sutarman. Pengajuan nama Komjen Sutarman tersebut telah melalui rapat dan pertimbangan yang cukup matang dari Presiden.

Hal itu dikatakan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Jumat (27/9). "Pertimbangannya pertama adalah nama tersebut diusulkan dulu oleh Kompolnas dan kemudian diusulkan oleh Kapolri. Lalu dibahas dalam sidang," tutur Sudi.

Sudi mengatakan, memang, ada beberapa nama lain yang diajukan menjadi calon Kapolri. Namun, dari hasil sidang bersama yang dilakukan Presiden beserta para pembantunya, nama Sutarman lebih kuat dibandingkan nama-nama lainnya.

"Ada beberapa nama, tetapi kami mengusulkan satu nama yang hasil sidangnya mengarah ke satu nama itu (Sutarman)," jelas Sudi.

Sebelumnya, pada pukul 10.00 WIB, surat SBY tentang calon kapolri tiba di Gedung DPR. Dalam surat tersebut, Presiden hanya mengajukan satu nama calon Kapolri yakni Komjen (Pol) Sutarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×