kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Ini alasan BI pertahankan BI rate 7,5%


Kamis, 14 Agustus 2014 / 20:24 WIB
Ini alasan BI pertahankan BI rate 7,5%
Posman Sibuea, Guru Besar Tetap Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Unika Santo Thomas Sumatera Utara.dok.pribadi


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Kamis (14/8) adalah mempertahankan suku bunga atawa BI rate pada level 7,5%. Kebijakan tersebut dianggap masih konsisten untuk mengarahkan inflasi serta menurunkan defisit transaksi berjalan.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan masih terdapat sejumlah risiko dari eksternal dan domestik yang perlu diwaspadai. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang diperkirakan relatif terbatas sehingga mendorong berlanjutnya penurunan harga komoditas.

Apalagi di sisi lain, pada eksternalnya terdapat sejumlah risiko global yang perlu diwaspadai. "Antara lain normalisasi kebijakan The Fed," ujar Agus, Kamis (14/8). BI memperkirakan Bank Sentral Amerika The Fed akan menaikkan suku bunganya pada 2015 nanti.

Untuk ekonomi dalam negeri, terdapat permasalahan yang perlu diselesaikan yaitu neraca transaksi berjalan. Dalam hal transaksi berjalan, defisit pada triwulan II sebesar US$ 9,1 miliar atau 4,27% dari PDB. Nilai tersebut lebih kecil bila dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 10,1 miliar atau 4,47% dari PDB. Defisit tersebut perlu diperkecil dan diarahkan ke tingkat yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×