kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Ini 3 skenario pandemi virus corona mereda di Indonesia


Rabu, 01 April 2020 / 23:30 WIB
Ini 3 skenario pandemi virus corona mereda di Indonesia


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, puncak bahkan akhir pandemi virus corona baru di Indonesia masih sangat samar. Sementara jumlah kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di negara kita terus bertambah.

Ikatan Alumni (Iluni) Departemen Matematika Universitas Indonesia (UI) membuat model untuk menghitung waktu pandemi virus corona mereda. Model ini dibuat Barry Mikhael Cavin, Rahmat Al Kafi, Yoshua Yonatan Hamonangan, dan Imanuel M Rustijono.

Data yang mereka gunakan untuk simulasi adalah kasus kumulatif selama 2-29 Maret 2020 yang situs kawalcovid19.id publikasikan. Model yang mereka pakai merupakan beberapa kuantitas pada model SIRU, yakni Infected dan unreported case.

“Kami harus menghitung angka yang bukan hanya positif corona (infected) tapi juga unreported. Kami meyakini banyak orang yang terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala," kata Imanuel Manginsela Rustijono, Wakil Ketua ILUNI Matematika UI.

Baca Juga: Kemenhub rekomendasikan pembatasan moda transportasi di Jabodetabek

"Di Indonesia berdasarkan hitungan kami, kasus unreported lebih banyak dibanding infected,” ujar Imanuel kepada Kompas.com, Rabu (1/4).

Perhitungan yang para peneliti lakukan merujuk pada fungsi laju antarmanusia. Tiga skenario mereka buat berdasarkan kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi antarmanusia, seperti kebijakan work from home dan physical distancing.

Skenario 1

Skenario 1 berlaku bila per 1 April 2020 tidak ada kebijakan signifikan dan tegas dalam mengurangi interaksi antarmanusia. Kegiatan berjalan seperti biasa tanpa ada langkah pencegahan.

Dengan skenario ini, peneliti memperkirakan, puncak pandemi akan terjadi pada 4 Juni 2020, dengan 11.318 kasus baru dan akumulasi kasus positif mencapai angka ratusan ribu. Pandemi mereka proyeksikan mereda pada akhir Agustus–awal September 2020.

Baca Juga: Kepala BKPM Bahlil Lahadalia minta investor produksi alat kesehatan secara massal

Skenario 2

Skenario 2 berlaku jika per 1 April 2020 kebijakan sudah ada namun kurang tegas dan strategis dalam mengurangi interaksi antarmanusia.

“Sepertinya skenario ini yang paling mungkin terjadi jika kondisi saat ini dilanjutkan. Juga, masyarakat tidak disiplin mengimplementasikan physical distancing,” tutur Imanuel.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×