kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin beri perlindungan lebih, vaksin Zifivax diberikan tiga dosis


Kamis, 07 Oktober 2021 / 18:15 WIB
Ingin beri perlindungan lebih, vaksin Zifivax diberikan tiga dosis
ILUSTRASI. Suasana vaksin Covid1-19 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/9). Ingin beri perlindungan lebih, vaksin Zifivax diberikan tiga dosis.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) untuk produk vaksin COVID-19 baru dengan nama dagang Zifivax.

Berbeda dengan vaksin Covid-19 sebelumnya yang diberikan satu dosis hingga dua dosis, vaksin yang diproduksi Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical ini memiliki aturan tiga kali dosis suntikan.

Direktur Utama PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono menerangkan, sebenarnya pada uji klinis fase II pihaknya telah memberikan dua dosis dan tiga dosis pas subyek.

Dengan dua dosis Mahendra menerangkan perlindungan yang dihasilkan sudah cukup, namun perusahaan menginginkan hasil yang lebih sempurna.

Baca Juga: BPOM beri izin vaksin Zifivax dengan efikasi hingga 81,7%

Selain itu, pemilihan pemberian tiga dosis vaksin Zifivax juga berkaca dari vaksin lainnya. Misalnya vaksinasi Hepatitis B Mahendra menyebut juga diberikan tiga dosis.

"Dua dosis itu cukup dari sisi untuk memberi perlindungan. Cuma, kami nggak cukup dengan cukup, jadi kami ingin yang excellent. Itu makanya kita teruskan jadi 3 dosis. Kita juga belajar dari vaksinasi lain untuk memberi perlindungan jangka panjang biasanya diperlukan lebih dari 2 dosis," jelas Mahendra dalam konferensi pers pemberian EUA Vaksin Zifivax, Kamis (7/10).

Meski memiliki aturan tiga dosis suntikan, Mahendra menyebut dari segi pengembangan vaksin Zifivax tak berbeda dengan vaksin Covid-19 lainnya.

Diantaranya melalui penelitian di skala laboratorium, hingga kemudian diteruskan ke uji praklinik hingga uji klinik tiga fase untuk melihat seberapa besar antibodi terbentuk dan keamanan vaksin. Tak lepas hingga uji klinik fase tiga saja, pasca pemberian vaksin kepada subyek juga tetap dilakukan pengawasan untuk mengetahui adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca Juga: Badan POM beri izin penggunaan vaksin Covid-19 Zifivax, bisa cegah virus corona Delta

"Semua di bawah pengawasan dan bimbingan dari Badan POM sangat ketat sekali pengawasan untuk pengembangan vaksin," imbuhnya.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito menjelaskan, vaksin Zifivax diberikan sebanyak tiga kali suntikan secara intramuskular (IM) dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Adapun dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg atau 0,5 mL. Untuk penyimpanannya, yaitu pada suhu 2-8 derajat celcius.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×