Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta akan kembali menutup operasional dua stasiun setelah pada Senin (20/4) menutup tiga stasiun.
Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan, mulai Kamis (23/5) ada dua stasiun lagi yang ditutup.
"Kami kembali akan menutup dua stasiun, yaitu Stasiun Istora Mandiri dan Setiabudi Astra," kata dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/4).
Baca Juga: BPTJ: Sejak sebelum PSBB, penumpang angkutan umum Jabodetabek turun drastis
Nah, kedua stasiun tersebut akan melengkapi tiga stasiun yang sudah lebih dulu ditutup yakni Stasiun Asean, Stasiun Blok A dan Stasiun Haji Nawi.
Penutupan lima stasiun MRT ini dilakukan untuk meningkatkan pencegahan terhadap penyebaran virus corona atawa Covid-19 di ruang publik yang ada di DKI Jakarta.
Effendi menjelaskan, nantinya Ratangga juga tidak akan berhenti di dua stasiun itu. Masyarakat yang sebelumnya membutuhkan layanan di dua stasiun tersebut agar menggunakan layanan TransJakarta yang melewati koridor 1V dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI yang tersedia mulai pukul 06.00-18.00 WIB.
"Adapun dua stasiun MRT Jakarta itu ditutup karena berkurangnya jumlah penumpang setiap harinya selama masa pandemi Covid-19. Tercatat rata-rata penumpang selama dua hari terakhir, yaitu Senin (20/4)-Selasa (21/4) hanya mencapai sekitar 4.500 penumpang," ujar Effendi.
Selama masa pandemi virus coroan, MRT Jakarta sebelumnya telah melakukan pembatasan waktu operasional dan pembatasan jumlah penumpang dalam satu gerbong. Pembatasan jam operasional dilakukan dengan mengurangi waktu layanan menjadi pukul 06.00 WIB-18.00 WIB dan membatasi jumlah penumpang dalam satu gerbong menjadi 60 orang.
Pencegahan lainnya yang telah dilakukan MRT Jakarta dalam mencegah Covid-19 adalah melakukan pengecekan suhu tubuh setiap penumpang yang akan masuk stasiun dan menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di stasiun.
Pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran virus corona.
"Mari bersama-sama cegah penyebaran virus corona dengan terus menjaga kesehatan, kebersihan diri (personal hygiene) dan membatasi bepergian hanya untuk kebutuhan mendesak," pungkas Effendi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News