Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan tekanan inflasi menurun ke dalam sasaran 3% plus minus 1% lebih cepat dari perkiraan.
“Sebagaimana yang kita ketahui, inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada bulan Mei 2023 tercatat 4% yoy atau berada di batas atas sasaran 3% plus minus 1%,” ujar Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (22/6).
Sementara, inflasi inti Mei 2023 tercatat 2,66% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi inti pada bulan sebelumnya sebesar 2,83% yoy.
“Penurunan (inflasi inti) ini sejalan dengan berakhirnya periode Idul fitri, menurunnya harga komoditas global, dan rendahnya ekspektasi inflasi,” ujar Perry.
Baca Juga: BI Masih Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
Sementara, inflasi kelompok volatile food tercatat 3,28% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 3,74% yoy. Inflasi kelompok administered prices juga menurun dari 10,32% yoy menjadi 9,52% yoy.
Perry menyebut, penurunan inflasi ini merupakan hasil positif dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah, baik pusat maupun daerah melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Ke depan, BI memprediksi tekanan inflasi akan menurun ke sasaran 3% plus minus 1% pada sisa tahun 2023, lebih cepat dari perkiraan.
Baca Juga: BI: Suku Bunga The Fed Mungkin Naik Jadi 5,5% di Juli 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News