Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin bisa membawa inflasi kembali ke kisaran sasaran 2%-4% pada kuartal III-2023.
Bahkan, secara spesifik, Gubernur BI Perry Warjiyo pernah mengungkapkan ada kemungkinan inflasi kembali ke target pada Agustus 2023.
Ini seiring dengan inflasi yang makin melandai. Adapun pada April 2023, tingkat inflasi tercatat 4,33% atau lebih rendah dari inflasi Maret 2023 yang mencapai 4,97%.
Tingkat inflasi April 2023 juga lebih rendah dari tingkat inflasi pada akhir tahun 2022 yang sebesar 5,51%.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky rupanya lebih optimistis dari BI. Ia yakin inflasi kembali ke kisaran sasaran lebih cepat dari perkiraan otoritas moneter.
Baca Juga: Ekonom Ini Perkirakan Inflasi Mungkin Kembali ke Bawah 4% pada Juli 2023
"Mungkin di Juni 2023 atau Juli 2023, inflasi bisa kembali ke kisaran 4%," terang Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (31/5).
Riefky melihat, tekanan inflasi telah melandai bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Hanya saja, Riefky mengingatkan tetap ada tantangan yang harus diantisipasi. Terutama, dari pergerakan inflasi di dalam negeri.
Seperti dalam waktu dekat, Indonesia akan memasuki tahun ajaran baru. Biasanya, ini juga akan mengerek inflasi.
Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi juga mendorong peningkatan konsumsi masyarakat alias permintaan.
Kondisi ini diperkirakan Riefky akan menahan penurunan inflasi, setidaknya pada Mei 2023.
"Kami melihat konsumsi masyarakat makin menguat, ini membuat penurunan inflasi IHK masih belum terlalu drastis (di Mei 2023)," tambahnya.
Baca Juga: Laju Inflasi Diperkirakan Melandai di Bulan Mei
Lebih lanjut, Riefky memperkirakan inflasi pada akhir tahun 2023 bergerak di kisaran 3%-3,5% secara tahunan.
Namun, ia mengingatkan, angka ini masih akan sangat bergantung dengan pergerakan atau peristiwa yang terjadi hingga akhir tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News