Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Juni 2023.
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, suku bunga acuan pada bulan ini tetap di level 5,75%.
"Keputusan mempertahankan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikaninflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran pada sisa tahun 2023 dan juga tahun 2024," tutur Perry, Kamis (22/6) di Jakarta.
Baca Juga: BI: Kenaikan Suku Bunga The Fed Mungkin Terjadi
Perry memperkirakan inflasi IHK tetap bergerak di kisaran 3% plus minus 1% hingga akhir 2023. Kemudian turun ke kisaran 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024.
Ia menambahkan, fokus kebijakan BI saat ini diarahkan pada stabilitas nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor atau imported inflation.
Selain itu, pengendalian rupiah juga untuk memitigasi dampak rambatan dari ketidakpastian pasar keuangan global.
BI juga akan melanjutkan kebijakan makroprudensial dan likuiditas longgar untuk mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan, serta terjaganya stabilitas sistem keuangan.
Pun, BI akan mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperluas ekonomi dan keuangan digital, serta menguatkan stabilitas sistem dan layanan pembayaran.
Baca Juga: BI Beri Warning Ada Peningkatan Ketidakpastian Ekonomi Global
"Bauran kebijakan tersebut akan terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambahnya.
Lebih lanjut, selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5% dan suku bunga lending facility di level 6,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News