kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Terkendali, Indeks Manufaktur Indonesia Naik Lagi


Sabtu, 03 September 2022 / 19:43 WIB
Inflasi Terkendali, Indeks Manufaktur Indonesia Naik Lagi


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri manufaktur Indonesia makin menggeliat. Ini tercermin dari peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia yang mencapai 51,7 pada Agustus 2022, dari level 51,3 pada Juli 2022. Angka ini menjadi level tertinggi selama empat bulan terakhir.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, kenaikan indeks manufaktur ini didorong peningkatan permintaan baru maupun peningkatan output. Selain itu, tekanan inflasi yang terkendali juga memiliki andil dalam ekspansi sektor manufaktur.

"Pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga momentum ini tetap stabil agar sektor manufaktur tetap mampu menopang pemulihan ekonomi yang terus berlanjut di tengah ketidakpastian global saat ini," ujar Febrio dalam keterangan resminya, Jumat (2/9).

Baca Juga: Menperin: Menguatnya PMI Manufaktur Akan Berlanjut Hingga Akhir Tahun

Tren penguatan PMI juga dialami beberapa negara ASEAN, seperti Thailand sebesar 53,7 (Juli : 52,4), dan Filipina 51,2 (Juli : 50,8). Sementara, Malaysia dan Jepang sedikit melambat masing-masing pada 50,3 (Juli: 50,6) dan 51,5 (Juli: 52,1), serta Korea Selatan masih terkonstraksi pada 47,6 (Juli: 49,8).

Febrio menambahkan, peningkatan output manufaktur dan permintaan baru sangat baik dengan laju pertumbuhan tercepat dalam enam bulan. Laju pertumbuhan ini terjadi dikarenakan permintaan yang kuat dan pemulihan pasar secara keseluruhan.

"Ini menandakan bahwa pemulihan dari sisi konsumsi terus melanjutkan tren penguatan," katanya.

Indikasi penguatan permintaan lainnya adalah peningkatan stok persediaan pascaproduksi serta aktivitas pembelian oleh produsen yang tercatat masih meningkat selama tujuh bulan berturut-turut. Pencapaian baik lainnya di antaranya terjadi pada tingkat penyerapan tenaga kerja yang melanjutkan pertumbuhan serta harga input dan biaya output yang menurun.

Secara keseluruhan, sentimen bisnis di sektor manufaktur Indonesia tetap bertahan positif di tengah harapan akan berlanjutnya pemulihan permintaan domestik.

Baca Juga: Indeks Manufaktur Naik Lagi, Sri Mulyani: Gambaran Industri Manufaktur Tumbuh Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×