Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan puasa Ramadan akan masuk pada April 2022 mendatang. Biasanya, saat puasa hingga Lebaran, harga-harga barang akan naik alias ada kenaikan inflasi.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy memperkirakan, inflasi pada bulan April 2022 berada dikisaran 0,6% - 0,8%.
“Untuk angka inflasi bulan April, kami belum menghitung secara resmi. Namun secara personal, saya memperkirakan angka inflasi akan berada dikisaran 0,6% sampai 0,8% secara bulanan,” ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Jumat (4/3).
Menurutnya, jika berkaca pada inflasi pada bulan Ramadan sebelumnya terutama sebelum pandemi, terjadi peningkatan inflasi. Namun, inflasi pada bulan Ramadan tak selalu tinggi.
Baca Juga: Konflik Ukraina-Rusia, Indef: Tidak Hanya BBM, Komoditas Lain Juga Ikutan Naik
Yusuf mencontohkan pada tahun 2018 silam. Saat itu, inflasi pada bulan Ramadan tercatat hanya 0,2% secara bulanan. "Di tahun itu, angka inflasi tertinggi justru terjadi pada bulan Desember yang mencapai 0,62% secara bulanan,” katanya.
Yusuf memperkirakan, pada bulan Ramdan tahun ini akan terjadi lonjakan inflasi jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. “Apakah kemudian ini akan menjadi yang tertinggi? Belum tentu juga. Karena ini akan tergantung pada progres pemulihan ekonomi. Apakah bantuan sudah terdistribusikan dengan baik sampai bulan April atau justru bantuan akan lebih banyak di semester II nanti,” tuturnya.
Kata Yusuf, bantuan sosial ini juga akan berpengaruh pada daya beli masyarakat yang pada muaranya akan mendorong permintaan. Dan ini akan mempengaruhi inflasi saat bulan Ramadan dan lebaran.
Baca Juga: BI Perkirakan Inflasi Maret 2022 Capai 0,32%, Ini Komoditas yang Mempengaruhinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News