Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi komponen harga bergejolak (volatile food) pada Maret 2024 mencapai 10,33% secara tahunan alias year on year (YoY).
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, inflasi komponen harga bergejolak atau inflasi pangan pada Maret ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2022 atau 20 bulan terakhir, yang tercatat sebesar 8,93%.
“Inflasi Maret jadi yang tertinggi sejak Agustus 2022. Nah di bulan Juli 2022 sempat terjadi inflasi harga bergejolak yang lebih tinggi yaitu sebesar 11,47%,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Senin (1/4).
Amalia juga menyampaikan, tekanan inflasi komponen harga bergejolak memberikan andil inflasi terbesar pada Maret 2024, dengan andil sebesar 1,46%.
Baca Juga: Ekonom Prediksi Inflasi pada April 2024 Masih Tinggi, Ini Pemicunya
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah beras, daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang putih dan tomat.
Untuk diketahui, kondisi inflasi pada Maret 2024 sebesar 0,52% secara bulanan alias month on month (MoM), atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan kondisi inflasi pada Februari 2024 yang sebesar 0,37% MoM.
Pada Maret 2024 secara tahunan terjadi inflasi 3,05% secara tahunan atau year on year (YoY). Sedangkan inflasi secara tahun kalender (Maret 2024 terhadap Desember 2023) mencapai 0,93% year to date (YtD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News