kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Inflasi Januari 2025 Diproyeksi Capai 1,90% YoY, Dipicu Faktor Musiman


Minggu, 02 Februari 2025 / 17:30 WIB
Inflasi Januari 2025 Diproyeksi Capai 1,90% YoY, Dipicu Faktor Musiman
ILUSTRASI. Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan inflasi Januari 2025 akan mencapai 1,90% secara tahunan alias year on year (YoY).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan inflasi Januari 2025 akan mencapai 1,90% secara tahunan alias year on year (YoY).

Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan inflasi Desember 2024 yang hanya 1,57% yoy.

Sementara secara bulanan, inflasi Januari 2025 akan mencapai 0,36% month to month (mtm). Ini lebih rendah jika dibandingkan inflasi bulanan Desember 2024 yang tercatat 0,44% mtm.

Di sisi lain, inflasi inti diproyeksikana berada pada level 2,30% yoy dan 0,24% mom.

Baca Juga: Meski Ada Imlek, Inflasi Diperkirakan Landai Pada Januari 2025

Menurut David, kenaikan inflasi Januari 2025 ini lebih banyak disebabkan oleh faktor musiman serta efek basis rendah (low base effect).

"Inflasi akselerasi relatif tinggi lebih karena faktor musiman dan low base effect (volatile food di Januari 2023 turun jauh," ujar David kepada Kontan.co.id, Minggu (2/2).

David menambahkan, pada Januari 2025, inflasi secara umum masih didorong oleh kenaikan harga bahan pokok terutama cabai merah yang mengalami lonjakan signifikan secara bulanan.

Selain itu, inflasi inti juga masih mengalami akselerasi, salah satunya akibat kenaikan harga emas.

Baca Juga: Permintaan Melemah, Inflasi Diproyeksi Turun Pada Januari 2025

Faktor lain yang turut memberikan tekanan inflasi adalah kenaikan harga bahan bakar Pertamax meskipun dalam skala yang relatif kecil.

Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa inflasi pada Februari hingga Maret 2025 kemungkinan besar akan kembali melambat  ke sekitar 1,5% YoY.

Selanjutnya: Tarif Impor AS Dimulai, Rupiah Berpotensi Tertekan di Perdagangan Senin (3/2)

Menarik Dibaca: Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Ketika Darurat di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×